HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN KEPATUHAN TERAPI PADA LELAKI SEKS DENGAN LELAKI (LSL) DENGAN RIWAYAT INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI YOGYAKARTA

41150026, NI PUTU DIVI SWANDEWI PUTRI (2019) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN KEPATUHAN TERAPI PADA LELAKI SEKS DENGAN LELAKI (LSL) DENGAN RIWAYAT INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41150026_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (990kB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41150026_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Lelaki seks dengan lelaki (LSL) adalah salah satu kelompok populasi dengan risiko tinggi terinfeksi infeksi menular seksual (IMS). Berdasarkan data STBP 2013, prevalensi IMS pada LSL di Yogyakarta meningkat dari tahun 2009. Ketidakpatuan seseorang dalam menjalani terapi dapat menyebabkan terjadinya resistensi obat dan berkurangnya efektivitas pengobatan yang pada akhirnya menyebabkan kegagalan terapi. Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan terapi. Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan, tingkat kepatuhan terapi, dan hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai IMS dengan kepatuhan terapi pada LSL dengan riwayat IMS di Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional menggunakan kuesioner. Tingkat pengetahuan diukur dengan kuesioner tingkat pengetahuan yang telah valid, tingkat kepatuhan terapi diukur dengan kuesioner Morisky Green Levine Test (MGLT). Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman (p < 0,05). Hasil : Terdapat 45 LSL yang menjadi responden dalam penelitian ini, dengan rentang usia 19 – 35 tahun. Sebanyak 86% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik serta 47% responden dengan tingkat kepatuhan tinggi. Hasil uji korelasi Spearman didapatkan nilai p = 0,040 sehingga secara statistik terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai IMS dengan kepatuhan terapi. Koefisien korelasi menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan IMS yang rendah akan menurunkan tingkat kepatuhan terapi (r=0,307). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai IMS dengan tingkat kepatuhan terapi pada LSL dengan riwayat IMS di Yogyakarta.

Actions (login required)

View Item