STUDI KOMPARASI MMSE & CDT TERHADAP OMCT PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DI KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA

41150085, Darren Eduardo William (2019) STUDI KOMPARASI MMSE & CDT TERHADAP OMCT PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DI KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41150085_bab1_bab6_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41150085_bab2-sd-bab5_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh pasien dengan demensia menyebabkan deteksi dini menjadi hal yang sangat penting, hal ini dikarenakan diagnosis yang tegas dapat memberikan keuntungan besar bagi ekonomi, kehidupan sosial dan kualitas hidup keluarga pasien untuk kedepannya. Kebutuhan instrumen pemeriksaan fungsi kognitif yang cepat, akurat dan mudah digunakan sebagai alat screening menjadi salah satu hal yang dibutuhkan untuk saat ini. Tujuan: Untuk mengetahui apakah OMCT dapat digunakan untuk menilai fungsi kognitif lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan menggunakan desain kasus-kontrol (case control). Subjek yang diteliti adalah lansia yang tinggal di kecamatan Jetis Yogyakarta. Data yang digunakan merupakan data primer yang diambil secara Consecutive sampling. Hasil: lansia yang terlibat sebanyak 110 lansia. Sebanyak 42 lansia masuk ke dalam populasi kasus dan 68 lansia masuk ke dalam populasi kontrol. Pada total populasi OMCT (cut off 10) memiliki sensitivitas (29%) dan spesifisitas (97%) terhadap kombinasi MMSE dan CDT, Pada populasi dengan hipertensi OMCT (cut off 10) memiliki sensitivitas (18 %) dengan spesifisitas (93%), Pada populasi tanpa hipertensi OMCT (cut off 10) memiliki sensitivitas (55%) dan spesifisitas (90%) terhadap kombinasi MMSE dan CDT. Kesimpulan OMCT dapat digunakan sebagai alat untuk screening gangguan fungsi kognitif terhadap lansia terutama dengan hipertensi.

Actions (login required)

View Item