61150116, Abraham Satria Gratiano (2019) WILDLIFE RESCUE CENTER DI TAMAN WISATA ALAM BANING, SINTANG, KALIMANTAN BARAT. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Arsitektur)
61150116_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (17MB) |
|
Text (Skripsi Arsitektur)
61150116_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (130MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman flora dan fauna terbesar di dunia dan merupakan pusat keanekaragaman flora dan fauna dunia. Diperkirakan Indonesia memiliki 300.000 spesies satwa atau 17% satwa di dunia 350.000 satwa. Namun dari sekian banyak satwa yang terdapat di Indonesia, tidak sedikit yang terancam punah, hal tersebut dikarenakan adanya defortasi, yaitu pengurangan hutan secara besar-besaran, perdagangan hewan secara illegal, perburan liar, dan perkembangbiakannya yang lambat. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, jumlah satwa yang dilindungi sebanyak 221, terdiri dari 70 mamalia, 70 aves/burung, 54 reptil, 19 serangga, dan 7 ikan. Berdasarkan dari data tersebut maka perlu adanya tindakan penyelamatan terhadap satwa dilindungi. Angka data informasi kejadian satwa liar di Kabupaten Sintang terbilang sangat tinggi, untuk jangka waktu dua tahun (Seksi Konservasi Wilayah) SKW II Sintang BKSDA KalBar telah mendata terjadi 45 kejadian satwa liar, baik itu penyitaan, penyerahan, kelahiran satwa liar di luar habitatnya, bahkan kematian. Berdasarakan dari permasalahan, data, dan survey maka perlu adanya tempat penitipan sementara dan pusat rehabilitasi satwa liar yang berbasis arsitektur ekologi dan sesuai dengan perilaku satwa tersebut. Diharapkan perancangan ini dapat menjadi contoh desain yang berwawasan lingkungan dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin dan konstruksi yang memperhatikan kesehatan manusia maupun hewan. Serta mempertimbangkan perilaku-perilaku setiap satwa liar dalam perancangan, agar satwa dapat hidup layak serta dapat mengembalikan sifat liar satwa-satwa tersebut dan dapat bertahan hidup bila dilepasliarkan di alam bebas. Wildlife Rescue Center berperan sebagai wadah kegiatan rehabilitasi dan tempat singgah sementara bagi satwa hasil sitaan dan kejadian lain. Selain itu, tersedia juga fasilitas pendukung lainnya seperti, fasilitas penelitian dan edukasi, serta fasilitas kandang peraga yang digunakan sebagai daya Tarik pengunjung untuk menopang keberlangsungan kegiatan rehabilitasi satwa liar tersebut.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | satwa, penyelamatan, terancam puna, prilaku satwa |
Subjects: | N Seni Rupa > Arsitektur S Pertanian > Kehutanan S Pertanian > Kultur Hewan |
Divisions: | Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur |
Depositing User: | ms Mika Sirait |
Date Deposited: | 24 Mar 2020 07:00 |
Last Modified: | 14 Jun 2021 01:34 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1046 |
Actions (login required)
View Item |