HUBUNGAN DIABETES MELLITUS DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI KLINIK TELKOMEDIKA YOGYAKARTA

41150084, Dimas Satrio Wicaksono (2019) HUBUNGAN DIABETES MELLITUS DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI KLINIK TELKOMEDIKA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41150084_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (902kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41150084_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (784kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus merupakan salah satu gangguan metabolisme kronis yang dapat menimbulkan komplikasi pada berbagai organ, seperti mata, ginjal, sistem kardiovaskular, dan sistem saraf. Salah satu komplikasi diabetes mellitus yang kurang mendapat perhatian adalah efeknya terhadap fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif dapat menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari. Penurunan fungsi kognitif yang tidak ditangani dapat berlanjut menjadi demensia atau Alzheimer. Pemeriksaan status fungsi kognitif dapat dilakukan menggunakan instrumen sederhana, seperti Mini Mental State Examination (MMSE). Tujuan: Mengetahui hubungan antara diabetes mellitus dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia di Klinik Telkomedika Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan potong lintang. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 52 subyek. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan uji bivariat Chi-Square untuk menentukan hubungan antar variabel dan uji multivariat Regresi Logistik Berganda untuk mengetahui efek variabel perancu dalam memengaruhi penurunan fungsi kognitif. Hasil: Didapatkan penurunan fungsi kognitif pada subyek dengan diabetes mellitus 65% dan penurunan fungsi kognitif pada subyek tanpa diabetes mellitus sebanyak 35%, dengan pada uji Chi-Square p = 0,005. Uji Regresi Logistik Berganda untuk diabetes mellitus menghasilkan p = 0,001 dan Odds Ratio = 25,448. Olahraga dapat membantu menurunkan risiko terjadinya penurunan fungsi kognitif (p = 0,005; OR = 0,043; CI 95% = 0,005-0,395). Kesimpulan: Diabetes mellitus meningkatkan risiko terjadinya penurunan fungsi kognitif sebesar 25,448 kali di Klinik Telkomedika Yogyakarta, namun hal ini kemungkinan dipengaruhi pula oleh perilaku rutinitas olahraga.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Diabetes Mellitus, Lansia, Penurunan Fungsi Kognitif
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal
R Kedokteran. Medis > Sistem Kedokteran lainnya
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: mr akira rafhael
Date Deposited: 12 Mar 2020 01:27
Last Modified: 22 Jun 2021 03:55
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1045

Actions (login required)

View Item View Item