REDESAIN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA MELONGUANE DI KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

61140038, Estevan Kristianus Genggang (2019) REDESAIN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA MELONGUANE DI KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitek) 61140038_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (12MB)
	Text (Skripsi Arsitek) 61140038_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah administrasi Propinsi Sulawesi Utara. Yang terletak di sebelah utara pulau Sulawesi. Dan merupakan kawasan paling utara di Indonesia bagian timur. Secara geografis Kabupaten Kepulauan Talaud berbatasan langsung dengan daerah Davao del Sur, Filipina di sebelah utara. Sehingga tertuang dalam Peraturan Presiden No. 11 Tahun 2017 Tentang Rencana Tata Ruang Khusus (RTRK) Perbatasan Negara. Kabupaten Kepualaun Talaud juga masuk dalam Kawasan Strategis Nasional berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007 dan Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2008. Dan sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden No. 11 Tahun 2017. Bandar udara Melonguane merupakan pintu masuk utama bagi penumpang dan barang yang akan dibawa ke Kabupaten Kepulauan Talaud maupun ke Bandar Udara lain yang ada di Talaud. Sebagai salah satu wilayah terluar Indonesia maka fasilitas transportasi udara menjadi salah satu fasilitas yang sangat penting bagi pergerakan manusia dan barang maupun sebagai fasilitas tanggap bencana apabila terjadi suatu bencana di Talaud. Namun, fasilitas Bandar Udara Melonguane belum dapat memfasilitasi berbagai kebutuhan penumpang dan barang baik dari segi pelayanan maupun kapasitas dari terminal penumpang Bandar Udara Melonguane. Sehingga redesain terminal penumpang Bandar Udara Melonguane sangat diperlukan dengan tujuan memberikan solusi desain untuk memenuhi kebutuhan pelayanan maupun kapasitas dari terminal penumpang Bandar Udara Meloguane saat ini. Berdasarkan Permasalahan yang ada, maka penulias memutuskan pendekatan arsitektur yang digunakan dalam meredesain terminal penumpang Bandar Udara Melonguane adalah arsitektur tanggap bencana.

Actions (login required)

View Item