UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU KAPUK (DENDROPHTHOE FALCATA L. F. ETTINGSH) PADA SEL EPITEL (HELA)

41150080, Isaias Stany Renjaan (2019) UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU KAPUK (DENDROPHTHOE FALCATA L. F. ETTINGSH) PADA SEL EPITEL (HELA). Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41150080_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41150080_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Benalu kapuk (Dendrophthoe falcata) merupakan salah satu jenis tanaman benalu yang hidup pada inang pohon kapuk randu. Tanaman ini awalnya hanya dianggap sebagai tanaman parasit, namun ternyata semua bagian dari tanaman ini memiliki manfaat besar dalam pengobatan kanker. Efek antikanker ini dipercaya berasal dari senyawa aktif yang terkandung dalam benalu seperti kuersetin, alkaloida, saponin, flavonoid dan tannin. Sel HeLa merupakan jenis sel epitel yang digunakan sebagai model representatif sel kanker lainnya karena mudah dibiakan dengan proliferasi cepat. Tujuan : Untuk mengetahui sitotoksisitas ekstrak etanol daun benalu kapuk pada sel HeLa. Metode : Aktivitas sitotoksik dilakukan menggunakan metode MTT Assay. Sel HeLa dengan ekstrak etanol daun benalu kapuk. Analisis secara statistik dan nilai IC50 kemudian dihitung menggunakan analisis probit. Hasil : Hasil penelitian menunjukan nilai IC50 ekstrak etanol daun benalu kapuk adalah 7.087 μg/ml. Hasil analisis statistik anova menunjukan bahwa ada perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan. Hasil uji Post Hoc diperoleh konsentrasi optimum ekstrak daun benalu kapuk adalah 20.000 μg/ml. Kesimpulan : Ekstrak etanol daun benalu kapuk (Dendrophthoe falcata) mempunyai efek toksik terhadap sel HeLa.

Actions (login required)

View Item