PENGARUH BENTUK TAMAN TERHADAP POLA PEMANFAATAN RUANG. STUDI KASUS TAMAN MOTAEL, TAMAN 5 DE MAIO DAN TAMAN LARGO DE LECIDERE DI KOTAMADYA DILI, TIMOR-LESTE

63170008, Olinda Rodrigues (2019) PENGARUH BENTUK TAMAN TERHADAP POLA PEMANFAATAN RUANG. STUDI KASUS TAMAN MOTAEL, TAMAN 5 DE MAIO DAN TAMAN LARGO DE LECIDERE DI KOTAMADYA DILI, TIMOR-LESTE. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Magister Arsitektur) 63170008_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (5MB)
	Text (Magister Arsitektur) 63170008_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Taman Motael Taman 5 de Maio dan Taman Largo de Lecidere menjadi salah satu taman yang dikenal luas oleh masyarakat Kota Dili. Ketiga Taman ini memiliki karakter fisik yang bagus, terletak di sepanjang pesisir pantai Laut Sawu dan berada di pusat Kota Dili. Fenomena yang menarik pada ketiga taman yaitu adanya keragaman fasilitas dengan karakteristik fisik yang menarik, sehingga mendatangkan pengunjung untuk melakukan berbagai aktivitas. Dengan adanya keragaman tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh bentuk taman terhadap pola pemanfaatan ruang dan elemen-elemen arsitektur pada Taman Motael, Taman 5 de Maio dan Taman Largo de Lecidere di Kotamadya Dili Timor – Leste. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan dilakukan di ruang terbuka pada 3 taman yang telah ditentukan untuk mendapatkan gambaran bentuk taman, pola pemanfaatan ruang dan elemen-elemen arsitektur. Analisis yang dilakukan didasarkan pada hasil diskusi para ahli yang diambil dari beberapa jurnal dan buku literatur serta melakukan komparasi pada masing-masing taman. Hasil penelitian setelah dianalisis dan komparasi menunjukkan bentuk Taman Motael, Taman 5 de Maio dan Taman Largo de Lecidere berbeda sesuai dengan kondisi tapak. Faktor yang berpengaruh pada bentuk taman masing-masing dari segi warna dan tekstur. Namun pada pola pemanfaatan ruang terhadap ketiga taman belum maksimal karena penyediaan fasilitas belum merata sesuai dimensi taman. Taman masing-masing belum menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pengunjung karena kondisi taman tidak berpagar, letak fasilitas bermain anak- anak tidak jelas, dan tidak sejenis Fasilitas seperti tempat wc dan bak penampung air rusak dan kotor. Elemen- elemen arsitektur yang dimanfaatkan pada ketiga taman tersebut kurang maksimal karena terdapat beberapa ruang /area saja yang dimanfaatkan. Elemen arsitektur yang dipakai seperti pohon dan bangku taman.

Actions (login required)

View Item