@article{katalog9430, journal = {Indonesian Journal of Theology Vol. 12, No. 1, 2024}, pages = {23--48}, author = {August Corneles Tamawiwy}, year = {2024}, title = {MENULIS JURNAL TERINDEKS SINTA 2 DENGAN JUDUL TEOPOETIKA: SEBUAH TEOLOGI YANG TIDAK PANTAS}, number = {1}, publisher = {Asosiasi Teolog Indonesia (ATI)}, month = {July}, volume = {12}, keywords = {poiesis, logos, dekonstruksi, diff{\'e}rance, teologi tanpa teologi, John D. Caputo, teologi negatif}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/9430/}, abstract = {Artikel ini mengusulkan teopoetika sebagai alternatif bagi teologi. Pertama, artikel ini membahas perbedaan antara ?teopoetika?dan ?teopuisi? dengan menjelaskan aspek poetika (poiesis) yang tidak dimiliki oleh teopuisi. Teopuisi menggunakan bahasa teologis secara puitis dan metaforis, sedangkan teopoetika mengeksplorasi poiesis sebagai refleksi terhadap penciptaan makna atas theosyang menggantikan logos dalam teologi. Teopoetika bukanlah ?teologi negatif.? Menurut John D. Caputo, teopoetika adalah teologi lemah dan radikal. Berbeda dengan teologi kuat yang aktif mencari epistemeter tinggi, sebagai teologi lemah, teopoetika menonjolkan mode pasif dan reseptif. Sebagai teologi radikal, teopoetika menjadi semangat yang menghantui teologi konvensional, tidak tunduk pada institusi atau otoritas tertentu, dan menghantui hingga ke akar-akarnya (radix). Dengan mencabut akar logos dalam teologi, teopoetika muncul sebagai teologi-yang-tak-pantas-nan-unik.} }