%D 2022 %R doi:10.24198/biotika.v20i2.41419 %L katalog9338 %N 2 %I Departemen Biologi FMIPA-UNPAD %T PENGARUH KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP PRODUKSI FLAVONOID PADA KULTUR KALUS GINSENG JAWA (TALINUM PANICULATUM (JACQ.) GAERTN.) %J Biotika : Jurnal Ilmiah Biologi %P 1-12 %A Ratih Restiani %A Dwi Aditiyarini %A Joseah Herald Matheos %X Ginseng Jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn.) merupakan tanaman obat dengan berbagai manfaat karena memiliki metabolit sekunder yang beragam seperti saponin, tanin, triterpenoid, hingga flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder yang dominan dihasilkan oleh daun Ginseng Jawa. Flavonoid dapat ditingkatkan produksinya melalui kultur in vitro dengan penambahan sukrosa pada konsentrasi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sukrosa pada berbagai konsentrasi terhadap peningkatan biomassa dan produksi flavonoid kalus. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu konsentrasi sukrosa (0 ; 10 ; 20 ; 30 dan 40 g/L) sebanyak 5 ulangan. Kalus diinisiasi dari eksplan daun yang dikulturkan dalam media MS dengan penambahan 3 mg/L Kinetin + 2 mg/L 2,4-D + variasi konsentrasi sukrosa. Kalus dipanen pada hari ke-28, dikeringkan menggunakan oven pada suhu 400 C sampai diperoleh berat kering konstan kemudian diekstraksi menggunakan metanol 96% dengan metode maserasi. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi sukrosa 30 g/L dapat meningkatkan biomassa kalus secara optimal (0,081 g) dan konsentrasi sukrosa 40 g/L meningkatkan kandungan flavonoid total (TFC) sebesar 19,04 mg QE/g berat kering kalus. Hasil penelitian ini berperan penting sebagai informasi dasar mengenai kondisi optimal untuk peningkatan biomassa dan produksi flavonoid melalui kultur kalus T.paniculatum. %K Biomassa; Callus; Flavonoid; Sukrosa; Talinum paniculatum %V 20