eprintid: 9305 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 2098 dir: disk0/00/00/93/05 datestamp: 2024-09-19 07:04:29 lastmod: 2024-09-19 07:04:29 status_changed: 2024-09-19 07:04:29 type: article metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Wiyatiningsih creators_name: , Hendi Thomi Noya creators_id: 0529037102 creators_id: 63180016 title: GATED COMMUNITY POTRET KESENJANGAN SOSIAL, STUDI KASUS: CASA GRANDE REAL ESTATE DI KABUPATEN SLEMAN PROVINSI, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: HT divisions: fak_arde full_text_status: public keywords: gated community, gaya hidup,keamanan,kesenjangan sosial, Perumahan Casa Grande abstract: Pesatnya perkembangan Kota Yogyakarta mengakibatkan meluasnya area permukiman ke pinggiran kota, termasuk wilayah Kabupaten Sleman. Beragam jenis perumahan berkembang cepat di Kabupaten Sleman. Perumahan bagi kelompok menengah keatas biasanya bersifat eksklusif dengan pagar pembatas di sekelilingnya. Perumahan berpagar atau gated community menjadi tren bagi masyarakat modern yang membutuhkan privasi dan keamanan. Keberadaan gated community berpotensi menimbulkan kesenjangan sosial antara penghuni perumahan dengan penduduk setempat. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan sosial yang diakibatkan oleh gated community serta elemen-elemen arsitektural yang berpengaruh terhadap munculnya kesenjangan sosial tersebut. Studi ini menerapkan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melakukan pembandingan dengan kasus lain untuk memahami konteks permasalahan. Studi dilakukan di Perumahan Casa Grande dengan pembanding Perumahan Bale Hinggil dan Pesona Merapi. Ketiga kasus terletak di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pagar pembatas antara perumahan dengan kampung setempat mempertegas konsep “the others” sebagai orang berbahaya yang harus diawasi. Namun, perkembangan media sosial menggeser relasi yang terpagari tersebut menjadi relasi kemitraan yang saling membutuhkan. Segregasi sosial yang mengelompokkan orang berdasarkan kelas ekonomi juga mengalami perubahan. Meskipun demikian, gated community tetap eksis untuk memenuhi tuntutan masyarakat modern akan gaya hidup, privasi, kenyamanan dan jaminan keamanan. date: 2022-08-29 publication: ATRIUM: Jurnal Arsitektur volume: 8 number: 2 publisher: Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas kristen Duta Wacana pagerange: 131-147 id_number: doi:10.21460/atrium.v8i2.190 refereed: TRUE issn: 2684-6918 official_url: https://doi.org/10.21460/atrium.v8i2.190 funders: hendithomi@gmail.com citation: Wiyatiningsih and Hendi Thomi Noya (2022) GATED COMMUNITY POTRET KESENJANGAN SOSIAL, STUDI KASUS: CASA GRANDE REAL ESTATE DI KABUPATEN SLEMAN PROVINSI, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. ATRIUM: Jurnal Arsitektur, 8 (2). pp. 131-147. ISSN 2684-6918 document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/9305/1/Gated%20Community%20Potret%20Kesenjangan%20Sosial.pdf