eprintid: 9280 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 2098 dir: disk0/00/00/92/80 datestamp: 2024-09-19 03:35:33 lastmod: 2024-09-19 03:35:33 status_changed: 2024-09-19 03:35:33 type: article metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Vinsa Cantya Prakasita creators_name: , Dwi Aditiyarini creators_name: , Jade Septhimoranie creators_id: 0510069201 creators_id: 0522019102 creators_id: 31170161 title: AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BATANG BELIMBING WULUH TERHADAP ESCHERICHIA COLI PENYEBAB DIARE ispublished: pub subjects: QH301 divisions: fak_biot full_text_status: public keywords: Antibakteri, Belimbing Wuluh, Escherichia coli, Kulit Batang abstract: Diare merupakan salah satu gejala infeksi pada saluran cerna, yang dapat disebabkan oleh adanya organisme (bakteri, virus, dan/atau parasit), sehingga menyebabkan feses menjadi lebih cair dan frekuensinya lebih sering dari biasanya. Escherichia coli memiliki presentase yang tinggi dibandingkan bakteri lain pada feses penderita diare. Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan menggunakan antibiotik, namun sekarang ini banyak ditemukan antibiotik yang telah resisten. Tanaman obat-obatan dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengatasi diare. Salah satunya ialah kulit batang Belimbing Wuluh. Adanya kandungan senyawa yang bersifat antibakteri pada kulit batang Belimbing Wuluh dimungkinkan dapat menghambat pertumbuhan E. coli penyebab diare. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit batang Belimbing Wuluh terhadap E. coli penyebab diare. Pada penelitian ini menggunakan metode ekstraksi dekoktasi. Uji fitokimia dilakukan terhadap flavonoid, alkaloid, dan saponin. Uji total fenol dilakukan dengan menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Uji antibakteri dilakukan dengan menggunakan disk diffusion method Kirby-Bauer, dilanjutkan uji MIC dengan metode mikrodilusi serta uji MBC. Analisis data dengan One-Way ANOVA dan post-hoc Duncan. Kulit batang Belimbing Wuluh mengandung senyawa saponin, alkaloid, flavonoid, dan fenol. Hasil rata-rata dari nilai total fenol adalah 25,12 ± 7,73(mg GAE)⁄g. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang Belimbing Wuluh dengan konsentrasi 2,5% masih dapat menghambat E. coli secara signifikan (P≤0,05). date: 2022-09 publication: Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi volume: 8 number: 2 pagerange: 79-87 id_number: doi:10.23917/bioeksperimen.v8i2.15749 refereed: TRUE issn: 2460-1365 official_url: http://dx.doi.org/10.23917/bioeksperimen.v8i2.15749 funders: vinsa.cantya.p@staff.ukdw.ac.id citation: Vinsa Cantya Prakasita and Dwi Aditiyarini and Jade Septhimoranie (2022) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BATANG BELIMBING WULUH TERHADAP ESCHERICHIA COLI PENYEBAB DIARE. Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi, 8 (2). pp. 79-87. ISSN 2460-1365 document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/9280/1/Aktivitas%20Antibakteri%20Ekstrak%20Kulit%20Batang%20Belimbing%20Wuluh.pdf