TY - JOUR A1 - Asnath Niwa Natar UR - https://doi.org/10.21460/gema. 2023.82.1137 SN - 2502-7743 AV - public N2 - Siapa pun bisa mengalami pelecehan seksual, baik laki-laki maupun perempuan, walau kebanyakan korban adalah perempuan dan kebanyakan pelaku adalah laki-laki. Namun kadang sikap manusia dan Allah terhadap korban laki-laki berbeda dengan korban perempuan. Ada dua kisah pelecehan seksual dalam Alkitab yang korbannya adalah laki-laki dan perempuan, yaitu kisah Tamar yang dilecehkan oleh Amnon dan kisah Yusuf yang dilecehkan istri Potifar. Meskipun kisah-kisah ini memiliki kesamaan, namun terdapat perbedaan sikap Allah terhadap kedua korban pelecehan seksual tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dalam bentuk studi literatur, saya menganalisa mengapa terdapat perbedaan sikap terhadap mereka. Tulisan ini menggunakan tafsir feminis kritis melalui hermeneutik kecurigaan atau investigasi, untuk melihat pengaruh relasi kuasa dalam budaya patriarkhi dan kyriarkhi dalam kisah ini serta memberi suara pada korban-korban pelecehan seksual secara khusus perempuan sehingga mendapatkan perlakuan yang adil gender, tidak saja dari sesama manusia tetapi juga dari Allah. VL - 8 TI - TAMARA DAN YUSUF: PERBEDAAN SIKAP TERHADAP KASUS PELECEHAN SEKSUAL PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI ID - katalog9264 PB - Fakultas Teologi UKDW KW - keadilan gender KW - Tuhan KW - laki-laki KW - perempuan KW - perkosaan SP - 239 Y1 - 2023/10/25/ EP - 258 JF - GEMATEOLOGIKA IS - 2 ER -