TY - JOUR ID - katalog9183 SN - 1978-3477 Y1 - 2023/12/07/ IS - 2 TI - ANTIBACTERIAL POTENTIAL OF KEPOK SOBO LONDO BANANA PEEL (MUSA PARADISIACA L.) AGAINST DIARRHEA CAUSING BACTERIA ENTEROHEMORRHAGIC ESCHERICHIA COLI UR - https://doi.org/10.5454/mi.17.2.24 JF - Jurnal Microbiology Indonesia AV - public VL - 17 SP - 24 KW - Antibakteri KW - diare KW - Enterohemorrhagic E. coli KW - Kulit pisang kepok sobo londo N2 - Infeksi diare oleh bakteri diarrheagenic E. coli (DEC), khususnya strain Enterohemorrhagic E. coli (EHEC) menjadi salah satu penyebab mortalitas pada balita di negara berkembang. EHEC merupakan bakteri patogen penghasil shiga toxin yang menginvasi usus besar. Pertambahan kasus resistensi karena pemberian dosis antibiotik berlebih dan peningkatan frekuensi kasus kejadian luar biasa (KLB) diare mendorong terjadinya eksplorasi potensi bahan alam lokal sebagai alternatif pengganti antibiotik, seperti tanaman dengan senyawa antibakteri. Pisang kepok sobo londo termasuk komoditas buah lokal yang tersebar di Pulau Jawa. Kulit pisang diketahui memiliki potensi bioaktivitas yang baik. Saat ini, belum banyak penelitian yang mengangkat potensi kulit pisang kepok sobo londo, oleh karena itu penelitian ini akan mengkaji potensi antibakteri ekstrak kulit pisang kepok sobo londo (Musa paradisiaca L.) melalui aktivitas daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri EHEC penyebab diare. Sampel isolat bakteri diidentifikasi secara molekuler menggunakan primer spesifik yang mengkode gen virulensi EHEC, yaitu stx1 dan eae. Sampel kulit pisang diekstraksi dengan metode maserasi dan diuji fitokimia menggunakan GC-MS. Penentuan aktivitas antibakteri dilakukan melalui metode difusi agar sumuran, serta pengukuran nilai MIC dan MBC terhadap EHEC. Analisa hasil GC-MS mengidentifikasi senyawa antibakteri utama yang terkandung pada ekstrak adalah asam lemak, tanin, alkaloid, dan fenol. Hasil uji antibakteri metode difusi agar sumuran terhadap penghambatan bakteri EHEC oleh ekstrak kulit pisang kepok sobo londo paling besar terjadi pada konsentrasi 28% yang dikategorikan ke dalam daya hambat sedang (intermediate). Didapatkan nilai MIC pada konsentrasi ekstrak 17% dan MBC pada konsentrasi ekstrak 22% terhadap EHEC. EP - 30 PB - Indonesian Society of Microbiology (Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia, PERMI) A1 - Dhira Satwika A1 - Tri Yahya Budiarso A1 - Kezia Yovanka Irawan ER -