eprintid: 9182 rev_number: 15 eprint_status: archive userid: 2098 dir: disk0/00/00/91/82 datestamp: 2024-09-12 05:37:07 lastmod: 2024-09-12 05:37:07 status_changed: 2024-09-12 05:37:07 type: article metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Wulan Sari Sinaga creators_name: , Djoko Rahardjo creators_name: , Krismono Krismono creators_id: 31180258 creators_id: 0518026501 title: ANALISA RISIKO KESEHATAN CEMARAN KROM DALAM BERAS DI KECAMATAN JETIS- YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: RA0421 divisions: fak_biot full_text_status: public keywords: Kromium Heksavalen, Beras, Analisa Risiko Kesehatan abstract: Distribusi kromium yang bersumber dari aktivitas pembuangan limbah industri ke Sungai Opak dapat mencemari aliran air irigasi persawahan yang berdampak pada keamanan pangan terutama beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kromium heksavalen, laju asupan harian dari kelompok umur, dan pengaruh kromium terhadap risiko kesehatan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jetis, Bantul, Yogyakarta dengan 3 lokasi kelurahan yaitu Desa Canden, Desa Trimulyo dan Desa Sumberagung. Sampel penelitian yang digunakan adalah beras sebanyak 60 sampel yang berasal dari hasil panen sendiri yang memanfaatkan air irigasi sungai Opak dengan metode random sampling. Analisis kromium heksavalen pada beras dilakukan dengan preparasi sebanyak 15 gram dan dianalisis menggunakan alat Spektrofotometer HACH DR 2700. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% sampel beras di Kecamatan Jetis telah terkontaminasi kromium heksavalen. Konsentrasi kromium pada 3 desa berkisar sebesar 0,054-0,604 mg/kg dengan nilai rerata tertinggi sebesar 0,224 mg/kg terdapat di desa Canden. Pola asupan kromium dari konsumsi beras pada 3 kelurahan berkisar 0-1909 µg/hari dengan nilai rerata sebesar 971 µg/hari. Nilai rerata pola asupan kromium di 3 kelurahan jauh melewati batas aman yang ditetapkan oleh WHO sebesar 320 µg/hari. Dari perhitungan risiko kesehatan, diperoleh hasil nilai Risk Quotient untuk kelurahan desa Canden, Trimulyo, Sumberagung secara berurutan sebesar 3,00, 2,00, 2,00. Nilai RQ pada 3 kelurahan diatas batas aman yang ditetapkan oleh WHO sebesar RQ > 1. Berdasarkan perhitungan risiko terjadinya kanker, dilihat dari nilai ECR diperoleh hasil berkisar1,E-01 – 2,E-01, nilai ECR ini jauh melewati batas aman yang ditetapkan oleh WHO sebesar 10-4. Konsentrasi kromium, laju asupan harian, pola konsumsi, karakteristik responden berpengaruh terhadap risiko kesehatan. date: 2023-07-03 publication: Jurnal Biospecies volume: 16 number: 2 publisher: Biology Education Studies Program, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Jambi pagerange: 27-33 id_number: doi:10.22437/biospecies.v16i2.20205 refereed: TRUE issn: 19790902 official_url: https://doi.org/10.22437/biospecies.v16i2.20205 funders: wulan.sinaga@students.ukdw.ac.id citation: Wulan Sari Sinaga and Djoko Rahardjo and Krismono Krismono (2023) ANALISA RISIKO KESEHATAN CEMARAN KROM DALAM BERAS DI KECAMATAN JETIS- YOGYAKARTA. Jurnal Biospecies, 16 (2). pp. 27-33. ISSN 19790902 document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/9182/1/ANALISA%20RISIKO%20KESEHATAN%20CEMARAN%20KROM%20DALAM%20BERAS.pdf