%A Charlyta Chrisanta Fahik %D 2024 %X Kota Atambua, terletak di perbatasan Indonesia & Timor Leste, memiliki potensi besar dalam industri mode tradisional melalui kain tenun, namun kurangnya fasilitas pusat mode yang modern telah menjadi hambatan utama dalam perkembangan industri ini. perancangan sebuah Pusat Mode Tradisional yang mengintegrasikan kekayaan budaya lokal dengan konsep arsitektur kontemporer. Fasilitas ini tidak hanya mengutamakan aspek estetika yang ikonik, tetapi juga bertujuan untuk menjadi sarana penting dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan industri mode tradisional di Kota Atambua. Perancangan Pusat Mode Tradisional ini menggunakan pendekatan Arsitektur Kontemporer yang mengedepankan penggabungan harmonis antara elemen-elemen tradisional dengan gaya modern. Bangunan ini direncanakan tidak hanya sebagai tempat pelatihan dan pameran, tetapi juga sebagai pusat kolaborasi bagi para perancang, pengrajin, dan model dalam industri mode tradisional. Dengan demikian, diharapkan pusat ini dapat menjadi simbol kreativitas yang terbarukan dan menjadi magnet untuk memajukan ekonomi lokal serta meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai budaya lokal di Kota Atambua. Pendekatan arsitektur yang dipilih dalam perancangan ini tidak hanya berfokus pada keindahan visual bangunan, tetapi juga pada fungsionalitas dan dampak sosialnya. Pusat Mode Tradisional diharapkan dapat membangkitkan semangat inovasi di kalangan masyarakat setempat, memperkuat identitas budaya, dan menciptakan lapangan kerja baru serta pengembangan keterampilan dalam industri mode tradisional yang berkelanjutan. %I Universitas Kristen Duta Wacana %L katalog9162 %K Pusat Mode Tradisional, Kota Atambua, Arsitektur Kontemporer, Industri Mode %T PERANCANGAN PUSAT MODE TRADISIONAL DI KOTA ATAMBUA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER