%I Universitas Kristen Duta Wacana %X Latar Belakang : Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah penurunan fungsi ginjal selama ≥ 3 bulan secara progresif. Penyebab kematian pada pasien PGK terutama karena komplikasi dari penyakit kardioserebrovaskular, sehingga perlu mengetahui faktor risiko pada pasien PGK namun penelitian terdahulu di Indonesia masih sangat terbatas. Tujuan : Mengukur prevalensi faktor risiko penyakit kardioserebrovaskular pada pasien penyakit ginjal yang menjalani hemodialisis. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan desain potong lintang (cross sectional). Subjek yang diteliti adalah pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RS Bethesda dan RS Panti Rapih Yogyakarta. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari rekam medis dengan analisis univariat. Hasil : Pasien yang terlibat berjumlah 122 orang dengan usia ≥ 60 tahun (29,5%), usia < 60 tahun (70,5%), 63,9% adalah laki-laki dan 36,1% perempuan. Prevalensi faktor risiko kardioserebrovaskular yang diamati adalah sebanyak 95,1% anemia, 89,3% hiperhomosisteinemia, 86,1% hipertensi, 33,6% diabetes miletus, dan 3,3% dislipidemia. Diberikan hematopoetic agent pada 101 pasien (82,8%), folid acid 105 pasien (86,1%), obat anti hipertensi 100 pasien (82,0%), obat anti diabetik 27 pasien (22,1%), serta pengobatan dengan lipid lowering drug 7 pasien (5,7%). Kesimpulan : Prevalensi faktor risiko penyakit kardioserebrovaskular pada pasien penyakit ginjal kronik menunjukkan usia ≥ 60 tahun (29,5%), laki-laki (63,9%), anemia (95,1%), hiperhomosisteinemia (89,3%), hipertensi (86,1%), diabetes melitus (33,6%), dan dislipidemia (3,3%). %A Komang Marita Sari 41150065 %L katalog913 %D 2019 %K Penyakit kardioserebrovaskular, panyakit ginjal kronik, hemodialisis. %T PREVALENSI FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOSEREBROVASKULAR PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS