%V 10 %K Cerebral small vessel disease, faktor risiko, hasil laboratorium, MRI, manifestasi klinis %A Rizaldy Taslim Pinzon %A Ni Kadek A. P. D Arminta %A EsdrasA.Pramudita %X Cerebral Small Vessel Disease (CSVD) merupakan penyebab tersering dari kasus stroke dan bagian utama gangguan kognitif vaskular. Di Indonesia stroke merupakan penyakit penyebab kematian dan disabilitas tertinggi pada tahun 2019, namun data spesifik terkait CSVD di Indonesia masih minim. Melalui tulisan ini, akan di bahas lebih lanjut terkait karakteristik pasien Cerebral Small Vessel Disease. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional kuantitatif dengan total 83 subjek penelitian. Ditemukan 73,5% pasien adalah perempuan, dengan 98,8% subjek berusia 50 tahun ke atas. Terdapat beberapa faktor risiko yang ditemukan yaitu: dislipidemia(78,3%), hipertensi(77,1%), diabetes mellitus(39,8%), heart disease(26,5%), dan kidney disease(7,2%). Ditemukan adanya peningkatan pada kadar LDL(143,060±40,469) dan trigliserid(241,024±116,807). Dari 83 subjek penelitian 85,5% mengalami WMH,59% infarklakunar, dan51,8% mengalami microbleeds. Lokasi infarklakunar yang ditemukan yaitu: acutefrontal, acuteparietal, acutefrontoparietal, acutefrontotemporal, periventricular, pons, dan multiple lacunar, dan 3 manifestasi klinis yaitu puremotoric (43,4%), sensorimotoric( 50,6%), dan ataxic hemiparesis (6%). Disimpulkan bahwa karakteristik pasien CSVD yaitu perempuan berusia 50 tahun keatas dengan faktor risiko tertinggi yaitu dislipidemia dengan peningkatan kadar LDL dan trigliserid pasien. Gambaran MRI dan manifestasi klinis terbanyak ditemukan yaitu WMH(85,5%) dan sensori motoric. %P 251-257 %J eJournal Kedokteran Indonesia (eJKI) %T PROFIL KLINIS DAN RADIOLOGIS PASIEN STROKE DENGAN CEREBRAL SMALL VESSEL DISEASE DI RS BETHESDA YOGYAKARTA %L katalog9129 %I Faculty of Medicine Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia %N 3 %R doi:10.23886/ejki.10.183.251 %D 2022