eprintid: 9124 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 2098 dir: disk0/00/00/91/24 datestamp: 2024-09-06 05:24:41 lastmod: 2024-09-06 05:24:41 status_changed: 2024-09-06 05:24:41 type: article metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Ari Christianti creators_name: , Maria Salsalina Surbakti creators_id: 0508018201 creators_id: 11170285 title: PERBANDINGAN KINERJA SUB SEKTOR MAKANAN-MINUMAN DAN FARMASI PADA KASUS PERTAMA COVID-19 DI INDONESIA ispublished: pub subjects: HD28 divisions: fak_bisnis full_text_status: public keywords: Covid-19, kinerja, sektor barang konsumsi, dan sektor farmasi abstract: Tujuan Penelitian :Untuk membuktikansecara empirisapakah sektor barang konsumsi merupakan sektor yang kebal terhadap pandemi Covid-19 mengingat investasi pada sektor ini merupakan investasi pada saham defensif.Desain/ Metode/ Pendekatan :Menggunakan pendekatan event study, penelitian ini akan membandingkan abnormal returnsaham sub sektor makanan-mimuman dan sub sektor farmasi sebelum dan sesudah kasus pertama Covid-19 masuk ke Indonesia.Temuan Penelitian :Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan abnormal return positif yang signifikan sebelum dan sesudah kasus pertama Covid-19 pada saham sub sektor makanan-minuman. Namun, berbeda dengan sub sektor farmasi yang walaupun secara rata-rata memiliki perbedaan abnormal returnyang positif sebelum dansesudah kasus pertama Covid-19 namun tidak signifikan secara statistik.Kontribusi Teoritis/ Originalitas:Kinerja saham selain dipengaruhi oleh faktor internal, kinerja saham juga dipengaruhi oleh faktor eksternal bahkan faktor eksternal di luar pasar seperti peristiwa Pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 berdampak padaperekonomian suatu negara akibat kebijakan antisipasi yang dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus diantaranya dengan melakukan work from homedan social distancing.Implikasi Praktis :Investasi pada sektor Consumer Goods dalam hal ini sub-sektor makanan-minuman dan farmasi pada masa Pandemi-Covid-19 perlu dimasukkan dalam portofolio saham karena kinerjanya yang stabil dan cenderung meningkat. Hal ini karena investasi pada saham sektor Consumer Goodspentingsabagai saham defensif untuk menstabilkan kinerja portofolio saham. Terlebih pada masa Covid-19, kebutuhan pokok utama manusia tetap dibutuhkan apalagi berkaitan dengan kesehatan dan kebutuhan APD, vaksin, dan obat-obatan yang dibutuhkan pada saat Pandemi.Keterbatasan Penelitian :Event windowatau jendela peristiwa yang terlalu singkat yaitu hanya 5 hari sebelum hari peristiwa dan 5 hari setelah peristiwa. Sebaiknya jumlah hari jendela peristiwa bisa diperpanjang agar reaksi abnormal returnterhadap peristiwa kasus pertama Covid-19 bisa dianalis lebih baik lagi. date: 2023-04 publication: Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis volume: 8 number: 1 publisher: Department of Management The University of Nusantara PGRI Kediri id_number: doi:10.29407/nusamba.v8i1.19718 refereed: TRUE issn: 2549-5291 official_url: https://doi.org/10.29407/nusamba.v8i1.19718 funders: 11170285@students.ukdw.ac.id citation: Ari Christianti and Maria Salsalina Surbakti (2023) PERBANDINGAN KINERJA SUB SEKTOR MAKANAN-MINUMAN DAN FARMASI PADA KASUS PERTAMA COVID-19 DI INDONESIA. Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis, 8 (1). ISSN 2549-5291 document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/9124/1/Perbandingan%20Kinerja%20Sub%20Sektor%20Makanan-Minuman%20dan%20Farmasi.pdf