%A Suryani Hutomo %A Ceny Gloria Larope %A Christiane Marlene Sooai %A Maria Silvia Merry %T KEMAMPUAN EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (TINOSPORA CRISPA L.) SEBAGAI ANTIFUNGI TERHADAP CANDIDA TROPICALIS %K Antifungi, brotowali, Candida tropicalis, konsentrasi hambat minimum, Tinospora crispa L %J Jurnal Kedokteran Meditek %X Candida tropicalis adalah salah satu spesies non-Candida albicans yang paling umum diisolasi dari berbagai jenis kandidiasis dan infeksi nosokomial. Spesies ini adalah yang paling virulen kedua di antara spesies Candida. Meluasnya penggunaan antijamur sebagai profilaksis menjadi penyebab utama resistensi antifungi. Batang brotowali (Tinospora crispa L.) digunakan sebagai obat herbal di Asia, termasuk Indonesia. Terdapat lebih dari 65 senyawa fitokimia, dan beberapa di antaranya diidentifikasi sebagai agen antijamur potensial, seperti kelompok flavon, alkaloid, berberin, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur batang brotowali dan menentukan konsentrasi hambat minimum. Batang brotowali terstandar diolah dengan metode maserasi untuk menghasilkan ekstrak etanol. Kerentanan C. tropicalis terhadap ekstrak etanol batang brotowali diperiksa dengan uji konsentrasi hambat minimum menggunakan metode mikrodilusi dengan konsentrasi awal 10.000 µg/ml. Hal ini menunjukkan bahwa nilai KHM ekstrak etanol batang brotowali berada pada konsentrasi 5.000 µg/ml. Sebagai kesimpulan, ekstrak etanol batang brotowali memiliki aktivitas antifungi yang lemah terhadap C. tropicalis dengan konsentrasi hambat minimal 5.000 µg/ml. %D 2023 %N 2 %V 29 %P 138-143 %L katalog9096 %R doi:10.36452/jkdoktmeditek.v29i2.2622 %I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta