@article{katalog9094, pages = {27--35}, journal = {BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi}, author = {Astrid Ayu Sekar and Ratih Restiani and Aniek Prasetyaningsih}, year = {2023}, title = {INDUKSI KALUS DARI EKSPLAN NODUS Stelecocharpus burahol (Blume) Hook. f \& Thomson SEBAGAI UPAYA KONSERVASI IN VITRO}, number = {1}, publisher = {Departemen Biologi Universitas Padjadjaran}, month = {June}, volume = {21}, abstract = {Tanaman Kepel (Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. f. \& Thomson) merupakan salah satu jenis tanaman asli Indonesia yang mengandung metabolit sekunder dan potensial sebagai antioksidan, antibakteri, antifungi, anti inflamasi, dan anti implantasi. Namun, saat ini tanaman kepel berstatus conservation dependent, sehingga diperlukan perbanyakan tanaman kepel melalui kultur in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan metode perbanyakan tanaman kepel secara in vitro melalui tahap induksi kalus dengan mengoptimasi kombinasi dan konsentrasi BAP (Benzylaminopurin) dan IAA (Indole-3-acetic acid). Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan kombinasi konsentrasi BAP dan IAA (0,1,2,5, dan 5 mgL-1) sebanyak 16 perlakuan masing-masing 3 ulangan. Eskplan nodus yang ditanam dalam medium MS dengan penambahan BAP dan IAA dikultur pada suhu 25 {$\pm$} 2 0C, kondisi terang 24 jam dengan intensitas cahaya 3000 flux selama 30 hari. Pengamatan waktu induksi kalus, persentase pertumbuhan kalus dan intensitas kalus dilakukan setiap minggu selama 28 hari masa tanam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan tidak dilanjutkan uji Duncan karena hasil yang diperoleh tidak berbeda signifikan (p ?0,05). Hasil menunjukkan bahwa penambahan 1 mgL-1 BAP dan 5 mgL-1 IAA menghasilkan waktu induksi tercepat yaitu 4,67 {$\pm$} 1,15 hari, sedangkan medium MS dengan penambahan 5 mgL-1 BAP dan 2,5 mgL-1 IAA merupakan kombinasi konsentrasi terbaik dalam pembentukan kalus (100\%) dan intensitas kalus sebesar 0,57 {$\pm$} 0,34 dengan tekstur remah berwarna kehijauan. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi penting dalam upaya konservasi tanaman kepel secara in vitro.}, keywords = {BAP, IAA, kalus, nodus, Stelecocharpus burahol}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/9094/} }