<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "HOMO FABER DAN ANIMAL LABORANS DALAM DUNIA PENDIDIKAN TEOLOGI DI INDONESIA: REFLEKSI DARI PEMIKIRAN HANNAH ARENDT"^^ . "Pendidikan teologi (atau fi lsafat keilahian jika mengikuti nomenklatur\r\nKemendikbudristek) berada dalam tegangan antara kebutuhan Gereja\r\nsebagai pemilik, pemerintah dengan beragam aturannya, dan kemampuan\r\nmenjawab dan memberi solusi bagi masyarakat. Tidak jarang pendidikan\r\n© WAHJU SATRIA\r\nWIBOWO\r\nDOI: 10.21460/gema.\r\n2023.81.1030\r\nThis work is licenced\r\nunder a Creative\r\nCommons AttributionNonCommercial 4.0\r\nInternational Licence.\r\nPenulis:\r\nWahju Satria Wibowo\r\nAfi liasi:\r\nUniversitas Kristen Duta\r\nWacana\r\nKorespondensi:\r\nwswibowo@staf.ukdw.\r\nac.idHOMO FABER DAN ANIMAL LABORANS DALAM DUNIA PENDIDIKAN TEOLOGI DI INDONESIA:\r\nREFLEKSI DARI PEMIKIRAN HANNAH ARENDT\r\n2\r\nGEMA TEOLOGIKA Vol. 8 No. 1, April 2023\r\nArtinya ‘dunia industri’ atau ‘pengguna’ lulusan\r\nhanyalah gereja, dan tentunya sebesar-besarnya\r\nbekerja membawa kebaikan bagi komunitas\r\ndi gereja. Saat ini hal itu berubah. Penajaman\r\nvisi dan misi bahwa gereja bukan hanya untuk\r\ndirinya sendiri, mengubah tentang bagaimana\r\nlulusan pendidikan teologi harus berkiprah.\r\nAnimal laborans menandakan adanya\r\nalienasi dalam sebuah praktek sosialitas\r\nkehidupan. Banyak hal bisa membawa pada\r\nalienasi, termasuk alat-alat produksi manusia\r\nyang bisa membuat manusia teralienasi dari\r\nalam semesta, Tuhan, masyarakat bahkan dari\r\ndirinya sendiri. Perdebatan tentang gereja\r\nmeta verse mengemuka dengan pertanyaan\r\ntentang teralienasinya anggota jemaat dari\r\nanggota lainnya walau secara digital terhubung.\r\nKeterhubungan dalam gereja meta verse\r\ndianggap menjadi kamufl ase alienasi tersebut.\r\nSituasi ini seringkali dipikirkan sebagai situasi\r\nkhas manusia di zaman modern. Salah satu\r\npemikir yang menyodorkan aspek kemerosotan\r\nmanusia modern tersebut adalah Hannah\r\nArendt.\r\nUntuk itu tulisan ini akan memaparkan\r\nbeberapa pokok pemikiran Hannah Arendt\r\ndalam bukunya The Human Condition, terutama\r\nmengenai bergulirnya kehidupan manusia\r\nmodern memasuki keadaan animal laborans.\r\nHannah Arendt sendiri tidak secara langsung\r\nteologi hanya menghasilkan ‘produk’ entah lulusan atau teologi yang hanya diperuntukkan bagi\r\nkomunitas eklusif, yaitu komunitas anggota gereja. Dengan menggunakan pemikiran Hannah Arendt\r\ntentang homo faber dan animal laborans, terlihat bahwa pendidikan teologi yang tidak menghasilkan\r\n‘produk’- yang membawa perubahan dalam kebebasan masih berada dalam tahap animal laborans,\r\nsekedar bekerja tanpa menghasilkan perubahan. Untuk itu beberapa syarat diperlukan agar proses\r\npendidikan teologi menghasilkan homo faber antara lain kekritisan, kreativitas dan kebebasan."^^ . "2023" . . . "8" . "1" . . "Fakultas Teologi UKDW"^^ . . . "GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian"^^ . . . "25027743" . . . . . . . "Wahju Satria Wibowo"^^ . ""^^ . "Wahju Satria Wibowo "^^ . . . . . . "HOMO FABER DAN ANIMAL LABORANS DALAM DUNIA PENDIDIKAN TEOLOGI DI INDONESIA: REFLEKSI DARI PEMIKIRAN HANNAH ARENDT (Text)"^^ . . . . . "Homo Faber dan Animal Laborans dalam Dunia Pendidikan Teologi .pdf"^^ . . . "HOMO FABER DAN ANIMAL LABORANS DALAM DUNIA PENDIDIKAN TEOLOGI DI INDONESIA: REFLEKSI DARI PEMIKIRAN HANNAH ARENDT (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . "HTML Summary of #9081 \n\nHOMO FABER DAN ANIMAL LABORANS DALAM DUNIA PENDIDIKAN TEOLOGI DI INDONESIA: REFLEKSI DARI PEMIKIRAN HANNAH ARENDT\n\n" . "text/html" . . . "BV Teologi Praktis"@id . .