@article{katalog9070, number = {1}, volume = {8}, author = {Leonardo Cahyo Nugroho}, year = {2021}, pages = {55--61}, journal = {Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine}, publisher = {RSUP Dr. Kariadi Semarang}, title = {Efek Protektif Methylprednisolone pada Testis Kontralateral Tikus Wistar yang dilakukan Torsio-Detorsio}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/9070/}, abstract = {Latar belakang : Torsio testis merupakan keadaan gawat darurat dan butuh segera dilakukan tindakan bedah. Torsio testis menyumbang 13?54\% kasus penyakit skrotum pediatri akut dan terjadi pada 1 dari 4.000 pria berusia {\ensuremath{<}}25 tahun serta 1 dari 160 pria di atas 25 tahun. Walaupun sudah dilakukan intervensi di bawah 6 jam namun kematian jaringan testis pasca detorsio masih tinggi, dikarenakan terjadinya cidera iskemik reperfusi akibat produksi ROS (Reactive Oxygen Species) yang berlebihan. Testis kontralateral seringkali ikut terdampak pasca terjadinya torsio?detorsio akibat efek ROS. Pemberian terapi tambahan pasca dilakukan detorsio merupakan kebutuhan yang mendesak untuk ditemukan karena bisa mengurangi kematian jaringan testis akibat cidera iskemik reperfusi. Metode : Merupakan studi eksperimental dengan rancangan Randomized controlled study with post test only control group design. Sampel penelitian sejumlah 18 tikus wistar dibagi dalam 3 kelompok (P1 : torsio-detorsio dan methylprednisolone, P2 : torsiodetorsio saja, K : kontrol). Dilakukan torsio pada testis ipsilateral, kemudian dilakukan detorsio dan pemberian terapi intravena. Dilakukan pengamatan index apoptosis (infertilitas) pada variabel Johnsen score, jumlah lapis sel tubulus seminiferus, adhesi neutrofil dan jumlah sel nekrosis dalam Hematoxyline Eosin pada testis kontralateral. Selanjutnya dilakukan analisa statistik, hasil dipresentasikan dalam tabel dan gambar. Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok Methylprednisolone terhadap kelompok Torsio Detorsio dengan p=0,008 pada variabel Johnsen score dan jumlah lapis sel tubulus seminiferus. Diskusi : Methylprednisolone sebagai anti inflamasi terbukti dalam fungsinya mengurangi ROS sehingga bisa mengurangi cidera iskemik reperfusi.}, keywords = {Methylprednisolone, Torsio-Detorsio , Testis kontralateral} }