@phdthesis{katalog9030, author = {Roy Aman Siagian}, year = {2024}, month = {July}, title = {PERANCANGAN SPORT CENTER DENGAN PENDEKATAN FLEXIBLE ARCHITECTURE DI KABUPATEN SIMALUNGUN}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, abstract = {Budaya hidup sehat bukan hanya tentang mengatur pola makan-makanan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Budaya hidup sehat juga mengharuskan untuk hidup dengan menggerakan seluruh anggota tubuh (berolahraga) agar tubuh sehat secara jasmani dan rohani, oleh karena itu olahraga menjadi salah satu aktivitas yang harus dilakukan oleh semua kalangan dari anak-anak hingga orang tua. Olahraga mulai dikenal dalam kehidupan manusia sejak 3000 tahun yang lalu dengan fungsi masih sebagai pelatihan kebugaran fisik perajurit. Seiring berjalannya waktu olahraga juga mulai dikenal oleh masyarakat umum dan dijadikan sebagai hiburan tontonan bagi banyak orang didalam sebuah event festival. Festival olahraga pertama terjadi pada 776 SM di Yunani kuno dan kemudian berlanjut hingga jaman modern yang terjadi pada tahun 1896 di Athena. Perkembangan olahraga terus berlanjut dan hingga saat ini olahraga menjadi industri terbesar pasar dunia saat ini. Budaya hidup sehat dengan berolahraga juga membutuhkan sebuah sarana yang bisa mewadahi aktivitas olahraga didalamnya. Sarana dan Prasarana mendukung kegiatan berolahraga dalam masyarakat dan juga meningkatkan motovasi untuk melakukan olahraga. Lapangan Sepak Bola Kota Perdagangan I, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun merupakan satu-satunya sarana olahraga bagi masyarakat daerah tersebut. Akan tetapi, kondisi lapangan saat ini sudah tidak layak pakai karena rusak yang mempengaruhi penurunan aktivitas olahraga yang terjadi, sehingga dibutuhkannya sebuah perancangan terhadap bangunan untuk menghidupkan kembali aktivitas berolahraga.}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/9030/}, keywords = {Berolahraga, Sejarah Olahraga, Sarana dan Prasarana Olahraga} }