%0 Thesis %9 Final Year Projects (S1) %A Desi Kristina Tampubolon %B Arsitektur %D 2024 %F katalog:9023 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Narkoba, Rehabilitasi Medis, Rehabilitasi Sosial, Healing Environment %T PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI NARKOBA DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, PANGKALAN BUN DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIROMENT %U https://katalog.ukdw.ac.id/9023/ %X Peningkatan jumlah pengguna narkoba di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, baik di perkotaan maupun daerah pedesaan. Peningkatan jumlah pengguna narkoba juga mengalami peningkatan di daerah Kalimantan Tengah. Peningkatan angka pengguna narkoba berdampak pada kebutuhan ruang rehabilitasi narkoba yang ada di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kotawaringin Barat. Ruang rehabilitasi yang minim menyebabkan lambatnya pergerakan dalam proses penyembuhan para pasien pengguna narkoba, dan ruang rehabilitasi yang di perlukan juga tidak hanya mewadahi penyembuhan pasien secara medis namun harus mempertimbangan sisi sosial dari pasien yang di rehabilitasi agar dapat mempersiapkan pasien untuk terjun di masyarakat sosial setelah menjalani proses rehabilitasi. Dalam proses penelitian, pembuatan karya ini bertujuan untuk menciptakan ruang rehabilitasi narkoba yang dapat mewadahi proses rehabilitasi secara medis maupun sosial dari para pecandu narkoba di Kabupaten Kotawaringi Barat dengan pendekatan Healing Environment dalam proses perancangannya. Berdasarkan hasil wawancara, survei serta pencarian studi literatur didapatkan beberapa aspek yang di perlukan selama proses perancangan karya ini, diantaranya memperhatikan sistem pembagian tahap rehabilitasi, penerapan prinsip healing environment, pemahaman karakter pasien, durasi rangkaian rehabilitasi, kapasitas daya tampung pasien serta kebutuhan ruang dalam mewadahi kegiatan-kegiatan rehabilitasi. Data ini di perlukan agar dapat memaksimalkan dalam proses perancangan bangunan rehabilitasi yang dapat mewadahi proses rehab secara medis maupun sosial sehingga pasien yang di rehab tidak mengalami stress berlebih dalam menjalani rengkaian proses rehabilitasinya dan pasien menjadi lebih siap untuk terjun di lingkungan sosial setelah melewati rangkaian rehabilitasi.