%0 Thesis %9 Thesis (S2) %A Shofitri Handayani %B Magister Arsitektur %D 2024 %F katalog:8923 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K konservasi, relokasi, Candi Lumbung Sengi, cagar budaya, erupsi merapi 2010, dan manajemen bencana %T KONSERVASI CAGAR BUDAYA CANDI DALAM MENGHADAPI RISIKO BENCANA ALAM (STUDI KASUS PEMELIHARAAN BANGUNAN CANDI LUMBUNG SENGI PASCA ERUPSI MERAPI 2010 DI MAGELANG, JAWA TENGAH) %U https://katalog.ukdw.ac.id/8923/ %X Fenomena dipindahkannya candi ke lokasi yang baru merupakan sebuah aktifitas yang unik dan baru. Dipindahkannya (relokasi) candi biasanya disebabkan adanya faktor khusus dan perlu adanya kajian terlebih dahulu, mengingat bangunan yang direlokasi tersebut merupakan monumen penting dan memiliki nilai sejarah. Misalnya pada lokasi studi di Candi Lumbung Sengi direlokasi ke tempat yang baru akibat dampak dari erupsi Gunung Merapi Tahun 2010. Proses rekonstruksi dalam konservasi bangunan candi melalui proses identifikasi berdasarkan kesesuaian dengan prinsip pemugaran di Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya. Serta menjelaskan tentang mitigasi dan manajemen bencana dalam menghadapi bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan dukungan dari data-data yang diperoleh dari observasi dan didukung dari pendapat para ahli yang melakukan proses rekonstruksi dan konservasi dari Candi lumbung Sengi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses rekonstruksi dan konservasi dalam merelokasi bangunan candi sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Pemindahan dari bangunan candi sendiri memiliki pengaruh antara manjemen risiko bencana terhadap metode dan proses konservasi dan pemeliharaan candi. Kajian tersebut melalui proses analisis dari hasil identifikasi baik dari segi bangunan, risiko bencana yang mungkin terjadi, sehingga nilai dari bangunan candi tetap terjaga dan tidak hilang walaupun telah dipindahkan ke lokasi yang lain.