%A Maldin Perdana %X Kopi merupakan minuman yang memiliki kadar kafein yang tinggi,pada golongan usia 18-24 tahun terjadi peningkatan jumlah konsumsi kopi menjadi 3,2 cangkir/hari. Kafein yang terkandung di dalam kopi memiliki efek terhadap frekuensi defekasi. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil, dan peneliti ingin mengetahui pengaruh konsumsi kopi terhadap frekuensi defekasi pada mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana. Karena belum ada penelitian terkait pengaruh kopi terhadap frekuensi defekasi pada mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pengaruh konsumi kopi terhadap frekuensi defekasi pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang menggunakan data kuisioner pada mahasiswa fakultas kedokteran Angkatan 2020. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisa secara analitik dengan menggunakan uji saphiro wilk terlebih dahulu, kemudian dilakukan uji bivariat menggunakan uji spearman . Hasil Penelitian : Tingkat konsumsi kopi yang rendah 90% (37 orang), frekuensi defekasi normal 95% (39 orang). Hasil uji spearman mendapatkan nilai p=0,762;p=>0,05 dan nilai korelasi koefisien 0,049. Nilai p=>0,05 berarti tidak signifikan, sehingga didapatkan bahwa konsumsi kopi tidak mempunyai korelasi dengan frekuensi defekasi. Nilai korelasi korefisien 0,049 berarti bahwa tingkat korelasinya yang sangat lemah dan memiliki arah hubungan yang positif. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa tidak ada korelasi antara konsumsi kopi dan frekuensi defekasi pada mahasiswa Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana. %D 2024 %L katalog8903 %I Universitas Kristen Duta Wacana %T PENGARUH KONSUMSI KOPI TERHADAP FREKUENSI DEFEKASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA %K Konsumsi Kopi, Kafein, Frekuensi Defekasi, Konstipasi, Diare