eprintid: 8802 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 2098 dir: disk0/00/00/88/02 datestamp: 2024-09-11 03:19:43 lastmod: 2024-09-11 03:19:43 status_changed: 2024-09-11 03:19:43 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Mathew Joseph Susanto creators_id: 01200276 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Setio, Robert contributors_id: 0502026402 title: KRITIK IDEOLOGI TERHADAP HUKUM TAHUN SABAT & TAHUN YOBEL DALAM KITAB IMAMAT 25:1-22 ispublished: pub subjects: B1 subjects: BS divisions: pend_teologi full_text_status: restricted keywords: ideologi, Tahun Sabat, Tahun Yobel, alam, pembebasan abstract: Tahun Sabat dan Yobel dalam kitab Imamat 25:1-22 merupakan bagian akhir dari Holiness Code (hukum kekudusan). Hukum ini tergolong dalam hukum sosial, di mana hukum ini berbicara tentang isu perbudakan, hutang, dan ekologi. Hukum ini menginstruksikan umat Israel untuk mengistirahatkan tanah dari pekerjaan setiap tujuh tahun sekali. Hukum ini juga menginstruksikan penebusan tanah, properti, dan budak setiap lima puluh tahun sekali. Selanjutnya hukum ini dijabarkan dalam perikop berikutnya, menjadi hukum tentang penebusan tanah, rumah, dan perlakuan terhadap orang miskin. Meskipun tampaknya membela alam dan orang miskin, hukum ini tidak tidak lepas dari kepentingan-kepentingan ideologis kelompok P selaku penyusun hukum ini. Dalam skripsi ini, Penulis menguraikan ideologi dari hukum tahun Sabat dan Yobel serta bagaimana teologi yang termuat dalam hukum ini. Hukum ini memuat ideologi identitas, tokenisme, Sion-Sinai, idealisme religius, dan anti-monarki. Ideologi-ideologi ini lahir dari konteks Israel pasca pembuangan dan berada di bawah kekuasaan Persia. Ideologi-ideologi ini juga beroperasi dalam kitab Imamat, termasuk dalam tahun Sabat dan Yobel. Meskipun demikian, hukum ini mengandung makna teologis yang mendalam. Hukum ini berbicara tentang kepedulian Allah kepada alam dan masyarakat yang menjadi korban ketidakadilan, Allah sebagai pembebas dari ketidakadilan, keprihatinan pada krisis ekologis, serta kepatuhan penuh pada Allah. Dari ideologi-ideologi serta refleksi teologis ini, Penulis mengkonstruksikan ideologi-ideologi alternatif dan implikasi baru bagi hukum tahun Sabat dan Yobel. Ideologi alternatif dan implikasi baru ini menjadi sebuah harapan agar hukum ini mencapai tujuannya, yaitu menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat dan alam yang selama ini ditindas. date: 2024-07-27 date_type: published institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Filsafat Keilahian thesis_type: skripsi thesis_name: other funders: mathewjoseph2002@gmail.com citation: Mathew Joseph Susanto (2024) KRITIK IDEOLOGI TERHADAP HUKUM TAHUN SABAT & TAHUN YOBEL DALAM KITAB IMAMAT 25:1-22. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8802/1/01200276_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8802/2/01200276_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf