eprintid: 8797 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 2098 dir: disk0/00/00/87/97 datestamp: 2024-09-11 03:18:30 lastmod: 2024-09-11 03:18:30 status_changed: 2024-09-11 03:18:30 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Marthinus Cavyn J. Dandirwalu creators_id: 01200235 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Subowo, Adhika Tri title: MANUSIA DAN ALAM DALAM NASIHAT TENTANG KEKHAWATIRAN PEMBACAAN REKONSTRUKTIF TERHADAP TEKS MATIUS 6:25 – 34 MELALUI PENDEKATAN EKO-HERMENEUTIK ispublished: pub subjects: B1 subjects: BR subjects: BS divisions: pend_teologi full_text_status: restricted keywords: antroposentrisme,rekonstruktif, subjek aktif, suara bumi, eko-hermeneutik. abstract: Matius 6: 25 – 34 seringkali dimaknai sebagai teks yang menarasikan khotbah Yesus di bukit mengenai pemeliharaan Allah bagi dunia, secara khusus manusia. Perkembangan pemaknaan manusia sebagai ciptaan yang khusus dalam karya pemeliharaan Allah, menciptakan terbentuknya paham antroposentrisme yang melegitimasi kedudukan manusia sebagai subjek ciptaan utama. Sehingga, realita ciptaan lain seperti burung, bunga bakung, dan rumput liar, pada teks hanya dipandang sebagai objek subordinat. Paham antroposentrisme yang memandang manusia sebagai subjek utama dan bebas, mengakibatkan konstruksi relasi hierarki antara Allah sebagai pencipta, lalu manusia (subjek), kemudian alam sebagai pihak ketiga (objek). Dengan demikian, manusia dapat bertindak secara bebas terhadap eksistensi ciptaan lainya. Faktanya, berbagai tindakan bebas manusia terhadap alam, justru menunjukan eksistensi kekuasaan manusia yang menindas entitas bumi. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya rekonstruktif pemaknaan terhadap teks Matius 6: 25 – 34 dengan lebih terhadap ramah lingkungan. Norman C. Habel merumuskan suatu konsep penafsiran alkitab yang disebutnya Eko - hermeneutik. Konstruksi penafsiran ini berangkat dari kesadaran untuk menemukan serta memaknai suara bumi dalam berbagai narasi teks dalam alkitab. Dengan demikian, Matius 6: 25 – 34 hendak diinterpretasikan ulang menggunakan perspektif eko – hermeneutik sebagai upaya menemukan dan memaknai eksistensi burung, bunga bakung, dan rumput liar sebagai subjek aktif dalam karya pemeliharaan Allah bagi bumi ciptaan-Nya. date: 2024-07-27 date_type: published institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Filsafat Keilahian thesis_type: skripsi thesis_name: other funders: cavynjhosua@gmail.com citation: Marthinus Cavyn J. Dandirwalu (2024) MANUSIA DAN ALAM DALAM NASIHAT TENTANG KEKHAWATIRAN PEMBACAAN REKONSTRUKTIF TERHADAP TEKS MATIUS 6:25 – 34 MELALUI PENDEKATAN EKO-HERMENEUTIK. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8797/1/01200235_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8797/2/01200235_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf