eprintid: 8776
rev_number: 10
eprint_status: archive
userid: 11
dir: disk0/00/00/87/76
datestamp: 2024-08-15 03:38:57
lastmod: 2024-08-15 03:38:57
status_changed: 2024-08-15 03:38:57
type: monograph
metadata_visibility: show
contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id
creators_name: , Daniel Chriswinanto Adityo Nugroho
creators_name: , Hendi Wicaksono
creators_id: 0513098702
contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/RTM
contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/RTM
contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/RTM
contributors_name: , Aldheavany Ratu Ramba
contributors_name: , Alvina Terencia
contributors_name: , Putu Rahayu Pradani
title: IDENTIFIKASI PENERIMAAN TELEHEALTH OLEH MASYARAKAT
ispublished: unpub
subjects: RA0421
divisions: pend_dokter
full_text_status: restricted
monograph_type: project_report
abstract: Latar Belakang:
Telehealth merupakan salah satu perkembangan teknologi untuk mengatasi permasalahan
jarak dalam layanan kesehatan. Masyarakat belum semua dapat menerima telehealth
sebagai alternatif untuk berobat secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penerimaan masyarakat mengenai telehealth.
Latar Belakang:
Telehealth merupakan salah satu perkembangan teknologi untuk mengatasi permasalahan
jarak dalam layanan kesehatan. Masyarakat belum semua dapat menerima telehealth
sebagai alternatif untuk berobat secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penerimaan masyarakat mengenai telehealth.
Hasil:
Sebagian besar masyarakat telah melakukan penelusuran informasi kesehatan secara
daring (727; 97.72%), melakukan pendaftaran di fasilitas kesehatan secara daring (607;
81.51%), dan melakukan telekonsultasi kesehatan (559; 75.13%). Durasi penggunaan
gawai meningkatkan peluang responden untuk melakukan pencarian informasi kesehatan
secara daring, pendaftaran antrian daring dan telekonsultasi (p<0.05).
date: 2022-11-28
publisher: Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Duta Wacana
place_of_pub: Yogyakarta
institution: Universitas Kristen Duta Wacana
department: Kedokteran
referencetext: [1] R. V Tuckson, M. Edmunds, and M. L. Hodgkins, “Telehealth,” N. Engl. J. Med.,
vol. 377, no. 16, pp. 1585–1592, 2017, doi: 10.1056/NEJMsr1503323.
[2] C. O. Bagayoko et al., “Medical and economic benefits of telehealth in low- and
middle-income countries: results of a study in four district hospitals in Mali,”
BMC Health Serv. Res., vol. 14, no. Suppl 1, p. S9, 2014, [Online].
http://dx.doi.org/10.1186/1472-6963-14-S1-S9.
[3] A. Bryant, M.S., Bandi, V.D., Nguyen, C.K., Lan, C., Henson, H.K.,
Sharafkhaneh, “Telehealth Pulmonary Rehabilitation for Patients With Severe
Chronic Obstructive Pulmonary Disease,” Fed. Pract., no. September, pp. 430–
435, 2019, [Online]. Available: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31571812/.
[4] A. Howard et al., “Adult experts’ perceptions of telemental health for youth: A
Delphi study,” JAMIA Open, vol. 1, no. 1, pp. 67–74, 2018, doi:
10.1093/jamiaopen/ooy002.
[5] D. C. A. Nugroho, D. Sulistiawan, R. F. Arifa, M. Gayatri, M. D. Puspitasari, and
F. W. Prabowo, “Ehealth literacy and self-care behavior during the coronavirus
disease-19 pandemic among youths: A path analysis,” Open Access Maced. J.
Med. Sci., vol. 9, pp. 722–728, 2021, doi: 10.3889/oamjms.2021.6664.
[6] S. N. Gajarawala and J. N. Pelkowski, “Telehealth Benefits and Barriers,” J.
Nurse Pract., vol. 17, no. 2, pp. 218–221, 2021, doi:
https://doi.org/10.1016/j.nurpra.2020.09.013
funders: daniel_can@staff.ukdw.ac.id
citation:   Daniel Chriswinanto Adityo Nugroho and Hendi Wicaksono  (2022) IDENTIFIKASI PENERIMAAN TELEHEALTH OLEH MASYARAKAT.  Research Report (Lecturer). Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.    (Unpublished)  
document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8776/1/285_PENDAHULUAN_KESIMPULAN.pdf
document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8776/2/285_FULLTEXT.pdf