%L katalog8762 %C Yogyakarta %D 2022 %T APAKAH RELIGIOSITAS DAN DUKUNGAN ORGANISASIONAL PERSEPSIAN MANJUR MENGURANGI PERILAKU PENYEMBUNYIAN PENGETAHUAN? STUDI TERHADAP PARA AKADEMISI DI INDONESIA %A Rossaline Christanti %A Hardo Firmana Given Grace Manik %I Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Duta Wacana %X Sebagai organisasi padat pengetahuan (knowledge-intensive organisation) dengan dosen atau akademisi sebagai pekerja pengetahuan, sudah menjadi keharusan bagi perguruan tinggi untuk menerapkan sistem manajemen pengetahuan untuk memastikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang inklusif dan berkualitas internasional. Salah satu tantangan penerapan manajemen pengetahuan adalah fenomena perilaku penyembunyian pengetahuan yang diduga didorong oleh teritorialitas pengetahuan dan daya saing personal. Dengan memperhatikan panggilan penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini kemudian mengusulkan dua variabel moderasi sebagai ‘vaksin’ untuk melemahkan pengaruh dua variabel independen (i.e. teritorialitas dan daya saing personal) dan satu variabel dependen tersebut (i.e. penyembunyian pengetahuan), yaitu religiusitas dan dukungan organisasional persepsian. Penelitian ini akan berkontribusi secara teoretis dan empiris dengan menambahkan variabel moderasi yang disebut di atas. Secara praktis, hasil penelitian ini akan dapat digunakan sebagai masukan untuk para pembuat kebijakan di fakultas dan universitas dalam mendesain kebijakan dan iklim akademik yang sehat dan kolaboratif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan strategi pengumpulan data melalui survei. Survei direncanakan dilakukan secara daring dengan target 150 dosen di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dengan kriteria sampel: dosen PTN dan PTS tetap yang sudah memiliki jabatan fungsional. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan Warp PLS 6.0 untuk memeriksa validitas dan reliabilitas, uji regresi, dan uji moderasi. Hasil penelitian menemukan bahwa personal competitiveness berpengaruh terhadap intensi penyembunyian pengetahuan. Lebih lanjut, religiositas terbukti dapat mengurangi dampak antara personal competitiveness terhadap penyembunyian pengetahuan.