%0 Report %9 Research Report (Lecturer) %A Wiyatiningsih %A Kristian Oentoro %C Yogyakarta %D 2019 %F katalog:8724 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K gender, desa wisata, pengrajin tenun, tata ruang, Sumba Tengah %T MODEL TATA RUANG RUMAH PENGRAJIN TENUN BERPERSPEKTIF GENDER SEBAGAI GAGASAN AWAL DESA WISATA ANAJIAKA - SUMBA TENGAH %U https://katalog.ukdw.ac.id/8724/ %X Penelitian ini membahas tata ruang rumah pengrajin tenun di Kabupaten Sumba Tengah yang dipandang masih belum berpihak pada kaum perempuan. Budaya masyarakat Sumba sudah mengenal prinsip kesetaraan gender melalui konsep berpasangan yang terwujud dalam budaya teraba maupun tak teraba. Persoalan ketimpangan gender muncul ketika terdapat ketidakseimbangan antara peran dan akses sumber daya kaum perempuan. Salah satu persoalan yang muncul adalah penataan ruang kerja bagi pengrajin kain tenun yang belum memperhatikan karakter dan kebutuhan fisik kaum perempuan. Sementara, kegiatan menenun saat ini sudah menjadi kegiatan ekonomi yang dibebankan kepada kaum perempuan. Mempertimbangkan permasalahan tersebut, maka penelitian tentang tata ruang rumah pengrajin tenun di Sumba Tengah perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan model tata ruang rumah pengrajin yang berperspektif gender dengan mengakomodasi kebutuhan psikologis maupun fisik pengrajin. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif yang melakukan eksplorasi data melalui studi lapangan dan keterlibatan peneliti dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat di desa yang menjadi lokasi studi. Penelitian dilakukan di Desa Anajiaka, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah. Lokasi penelitian ini dipilih atas pertimbangan prioritas pengembangan wilayah dan potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Analisis dilakukan terhadap rumah tinggal yang sekaligus berfungsi sebagai ruang kerja bagi pengrajin tenun. Penelitian ini diharapkan dapat mengemukan rumusan model tata ruang rumah pengrajin yang memperhatikan kebutuhan pengguna, khususnya dari perspektif gender dan berdampak pada peningkatan ekonomi pengrajin tenun. Model tata ruang kerja pengrajin tenun yang berperspektif gender ini diharapkan dapat menjadi menjadi pendorong untuk pembentukan Desa Anajiaka sebaga desa wisata yang berbasis sumber daya budaya. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan baik secara teoritis oleh akademisi dan secara praktis bagi perencana tata ruang wilayah, khususnya di daerah tujuan wisata. Penelitian ini menghasilkan luaran berupa makalah yang dipresentasikan pada Seminar Nasional Arsitektur dan Tata Ruang (SAMARTA) 2019 yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana, Bali. Makalah yang dipresentasikan mendapatkan predikat BEST PAPER dan akan dipublikasikan pada Jurnal RUANG untuk penerbitan tahun 2020.