eprintid: 8698 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 11 dir: disk0/00/00/86/98 datestamp: 2024-07-31 04:26:55 lastmod: 2024-07-31 04:26:55 status_changed: 2024-07-31 04:26:55 type: monograph metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Sita Yuliastuti creators_name: , Patricia Pahlevi Noviandri creators_id: 0509077601 creators_id: 0510118602 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/RTM contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/RTM contributors_name: , Wiluajeng Putri Erdina contributors_name: , Roberto Sombolayuk title: OPTIMALISASI JANGKAUAN PENCAHAYAAN ALAMI RUANG MELALUI SISTEM GERAK DINDING ispublished: unpub subjects: T1 full_text_status: restricted monograph_type: project_report keywords: sirip matahari, sistem gerak, gerak mekanik, desain fasad bergerak, intensitas pencahayaan, jarak jangkauan cahaya abstract: Efektifitas pergerakan sirip matahari mampu memberikan optimalisasi jangkauan pencahayaan pada ruang dalam. Variabel bentuk, besaran sirip dan kemiringan sudut material merupakan parameter pengukuran yang penting yang mempengaruhi jangkauan pencahayaan ruang dalam. Pembuatan modul dinding bergerak merupakan salah satu alat simulasi yang ditempuh pada penelitian ini. Efektifitas dinding bergerak dievaluasi dengan jangkauan kedalaman cahaya, serta efektifitas dari desain sirip-siripnya. Penelitian tentang sistem gerak dan sambungan pada desain sirip matahari diawali dengan pembuatan model ruang sebagai perwujudan dari desain uji ruangan nyata (skala 1:1). Model ruang kemudian ditambahkan dengan aplikasi sistem gerak yang nantinya akan dipasangkan pada sisi dinding. Proses selanjutnya adalah menentukan variabel yang akan diujikan melalui pemasangan pada model ruang. Pergerakan yang diharapkan nantinya untuk mengatur intensitas pencahayaan yang disesuaikan dengan fungsi ruang. Selain itu dengan sistem gerak ini akan memudahkan pengguna bangunan untuk mengatur intensitas pencahayaan yang diharapkan masuk ke dalam bangunan. Bukaan yang didapatkan dari sistem gerak poros tidak sepenuhnya terbuka seperti pada sistem sliding dan folding. Sistem ini membuat panel berada di tengah-tengah (bukaan paling optimal pada sistem porosnya). Hal ini akan membuat munculnya sirip-sirip pada bukaan, sehingga pada sistem poros ini jangkauan cahaya bisa tetap masuk kedalam ruangan, namun luasan bukaan tidak oprtimal dibandingkan dengan sistem bukaan folding maupun sliding. Berdasarkan hasil tersebut maka kemungkinan yang terjadi adalah intensitas pencahayaan tidak dapat maksimal, yang mengakibatkan distribusi cahaya yang tidak merata. Intensitas cahaya terbesar akan berada di dekat bukaan jendela poros dengan kemungkinan pembayangan dari sirip yang berada pada posisi tengah jendela. Pengembangan kedepan adalah melalui integrasi metode pergerakan dan sistem otomatisasi, agar user diuntungkan untuk efektifitas dan efisiensi, terutama pada fasad yang luas. date: 2020-12-02 publisher: Magister Arsitektur, Universitas Kristen Duta Wacana place_of_pub: Yogyakarta pages: 36 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Magister Arsitektur referencetext: Sari, D.L., Nugroho, A.M., Suryokusumo Beta. 2017. Pengaruh Window-To-Wall Ratio Terhadap Kenyamanan Visual Pada Apartemen Mahasiswa Di Surabaya. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No. 1 (2017). Diakses tanggal 13 Februari 2020, http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/view/347 Ashadi, Nelfiyanthi, Anisa. 2015. Pencahayaan sebagai Indikator Kenyamanan pada Rumah Sederhana yang Ergonomis. Prosiding Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) Chaerwansyah, Bany dan Riany, Meta. 2014. Penerapan Konsep Transformasi pada Fasad Bangunan Kampus ITENAS 2030. Jurnal Arsitektur Itenas No. 04 Vol. 1, Januari 2014. Satwiko, Prasasto. 2004. Fisika Bangunan 1 Edisi 1. Penerbit Andi : Yogyakarta. Latifah, N.L. 2015. Fisika Bangunan 1. Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup) : Jakarta. Lechner, Norbert. 2007. Heating, Cooling, Lighting : Metode Desain untuk Arsitektur. Edisi Kedua. Rajagrafindo Persada : Jakarta. Firdaus, Ferawati dan Mukhlisah, Siti. 2018. Gerak Benda dan Konsep Energi Mekanik. Makalah Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Guru MI, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Belyaeva, T.V. 2017. Dynamic Architecture : New Style Forming Aspects. Prosiding ICCATS 2017, IOP Conf. Series : Material Science and Engineering 262 (2017) 012136. Author, L. dan Pollard, B. (2000). ”Double skin facades more is less?” dalam Prosiding International Solar Energy Society Conference. Vol. 21. pp. 1-25. Baldinelli, G. (2009). Double skin façades for warm climate regions: Analysis of a solution with an integrated movable shading system. Building and Environment Journal. Vol.44. Hlm 1107-1118. funders: sitaamijaya@staff.ukdw.ac.id citation: Sita Yuliastuti and Patricia Pahlevi Noviandri (2020) OPTIMALISASI JANGKAUAN PENCAHAYAAN ALAMI RUANG MELALUI SISTEM GERAK DINDING. Research Report (Lecturer). Magister Arsitektur, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. (Unpublished) document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8698/1/132_PENDAHULUAN_KESIMPULAN_DAFTARPUSTAKA.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8698/2/132_FULLTEXT.pdf