eprintid: 8695
rev_number: 12
eprint_status: archive
userid: 11
dir: disk0/00/00/86/95
datestamp: 2024-07-31 02:28:46
lastmod: 2024-07-31 02:28:46
status_changed: 2024-07-31 02:28:46
type: monograph
metadata_visibility: show
contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id
creators_name: , Wiyatiningsih
creators_name: , Kristian Oentoro
creators_id: 0529037102
creators_id: 0510108801
contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/RTM
contributors_name: , Oscar valentino
title: MODEL TATA RUANG SENTRA TENUN IKAT ALOR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN GENDER STUDI KASUS: KELOMPOK PENGRAJIN TENUN IKAT GUNUNG MAKO, KABUPATEN ALOR
ispublished: unpub
subjects: TT
full_text_status: restricted
monograph_type: project_report
keywords: Namun, kecerdasan setempat tersebut perlu ditingkatkan dengan
mempertimbangkan perkembangan jaman dan kebutuhan penenun yang menggunakan sentra
tenun tersebut. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan pola tata ruang Sentra Tenun Ikat Alor yang berbasis kearifan lokal dan gender,
serta merumuskan model tata ruang yang bisa diimplementasikan pada lingkungan setempat.
abstract: Penelitian ini membahas tentang tata ruang Sentra Tenun Ikat Alor yang berbasis kearifan
lokal dan gender. Keunikan proses tenun ikat di Alor yang membedakannya dari
hasil tenun daerah lain adalah penggunaan bahan alami dan proses pengerjaan tenun yang
manual. Proses tersebut mencerminkan kearifan lokal masyarakat Alor yang dipertahankan
sampai saat ini.
Namun, kecerdasan setempat tersebut perlu ditingkatkan dengan
mempertimbangkan perkembangan jaman dan kebutuhan penenun yang menggunakan sentra
tenun tersebut. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan pola tata ruang Sentra Tenun Ikat Alor yang berbasis kearifan lokal dan gender,
serta merumuskan model tata ruang yang bisa diimplementasikan pada lingkungan setempat.
date: 2020-12-01
publisher: Magister Arsitektur, Universitas Kristen Duta Wacana
place_of_pub: Yogyakarta
pages: 52
institution: Universitas Kristen Duta Wacana
department: Magister Arsitektur
referencetext: Fainstein, S.S. (2005). Feminism and Planning: Theoretical Issues. dalam Susan S. Fainstein
& Lisa J. Servon (Eds.) (2005) Gender and Planning. New Jersey: Rurtgers
University Press, 120-138.
Fakih, M. (1996). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset.
Jormakka, K. & Kuhlmann, D. (2002). Building Gender: Architektur und Geschlecht.
Jerman: Luftschacht Verlag.
Ardiniken, F.A.; Murtini, T.W. & Rukayah, S. (2016). Pola Tata Ruang Kampung Industri
Rumah Tangga. Studi Kasus: Sentra Tenun ATBM Desa Wanarejan Utara dan Dan
Troso, Jepara. Jurnal Tesa Arsitektur, Vol. 14, No. 1, 42 – 54.
Daniah (2016). Kearifan Lokal (Local Wisdom) sebagai Basis Pendidikan Karakter. Pionir:
Jurnal Pendidikan, Vol. 5, No. 2.
Dawan, A. (2019). Perempuan Alor di Pusaran Budaya Belis: Sebuah Pendekatan Etnografis
melali Revitalisasi Budaya. Jurnal Inada, Vol. 2, No. 1, 25 – 41.
Arakat, G. (ed.) (2020). Pemkab Alor Fokus Kembangkan Garam dan Tenun Rakyat menjadi
Potensi Unggulan Rakyat. Artikel pada TimorDaily.com, 3 Februari 2020.
https://timordaily.com/pemkab-alor-fokus-kembangkan-garam-dan-tenun-rakyatmenjadi-potensi-industri-unggulan/, diakses 7 September 2020, pkl. 18:05 WIB.
Dinas Pariwisata Alor. (2019). Kain Tenun Ikat Alor. https://www.disparalor.com/kain-tenunikat-alor, diakses 10 Februari 2020, pkl. 8.30 WIB.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
(2018). Berita Resmi Indikasi Geografis Seri – A
funders: wiyatiningsih@staff.ukdw.ac.id
citation:   Wiyatiningsih and Kristian Oentoro  (2020) MODEL TATA RUANG SENTRA TENUN IKAT ALOR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN GENDER STUDI KASUS: KELOMPOK PENGRAJIN TENUN IKAT GUNUNG MAKO, KABUPATEN ALOR.  Research Report (Lecturer). Magister Arsitektur, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.    (Unpublished)  
document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8695/1/121_PENDAHULUAN_KESIMPULAN_DAFTARPUSTAKA.pdf
document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8695/2/121_FULLTEXT.pdf