eprintid: 8691 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 11 dir: disk0/00/00/86/91 datestamp: 2024-07-30 03:31:12 lastmod: 2024-07-30 03:31:12 status_changed: 2024-07-30 03:31:12 type: monograph metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Nugroho Agus Haryono creators_name: , Widi Hapsari creators_id: 0510117502 creators_id: 0528016702 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/RTM contributors_name: , Muhammad Agus Faris title: PEMBUATAN SISTEM DESAIN BATIK SEMEN ispublished: unpub subjects: QA76 full_text_status: restricted monograph_type: project_report abstract: Kekayaan corak batik meliputi tiga aspek, yaitu estetika, fungsional, dan historis. Inovasi dalam pengembangan corak batik memegang peran yang penting. Inovasi dibutuhkan untuk menuju dunia industri batik masa kini dengan tidak meninggalkan nilai-nilai tradisional yang terkandung di dalamnya. Industri Batik dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam inovasi desain batik. Penelitian terapan ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem komputer yang dapat menghasilkan desain motif batik didasarkan pada polapola Batik Yogyakarta. Penelitian ini diajukan secara multi tahun, dengan tahun pertama bertujuan untuk membangun algoritma dan prosedur mendesain pola batik kawung, parang dan truntum. Tahun kedua bertujuan membangun fungsi matematis dan interpolasi untuk membuat isen-isen sebagai ragam hias batik. Tahun ketiga bertujuan membangun sistem serupa untuk membangun model batik Yogyakarta lainnya dalam hal ini adalah semen. Tahun keempat bertujuan melakukan modifikasi motif batik dengan berbagai macam pola batik kontemporer. Tahun kelima bekerja sama dengan industri untuk riset lanjutan yang bisa diterapkan dalam dunia industri. Saat ini masuk dalam tahun ketiga yang fokus pada pembangunan sistem desain batik semen. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah Evolutionary Computation dan Mathematical Computation, dengan Teori Desain Batik untuk menghasilkan pola batik Semen secara digital. Evolutionary Computation diimplementasikan dengan level abstraksi ruang genotipe dan penotipe dengan pemetaan Lewontin. Tahapan penelitian dimulai dengan pengamatan untuk menemukan gen-gen pembentuk motif semen. Gen-gen yang ditemukan kemudian diformulasikan ke dalam model matematis dengan parameter-parameter yang diperlukan. Gen-gen yang diperoleh disimpan dalam database yang bisa dipetakan untuk membentuk penotipe berupa motif batik semen. Tujuan Akhir dari penelitian tahun ketiga ini adalah memperoleh model matematis untuk membuat gen batik semen. Tujuan kedua adalah menghasilkan prosedur untuk memetakan gen-gen yang sudah diperoleh menjadi penotipe berupa motif batik semen. Dengan dihasilkannya sistem ini, maka diharapkan dapat membantu proses desain batik semen lebih efektif. Dalam laporan akhir ini, sistem yang dibuat sudah bisa menyelesaikan sampai dengan tahap pembuatan gen, phenotype, dan populasi sesuai dengan tujuan penelitian. date: 2020-12-03 publisher: LPPM Universitas Kristen Duta Wacana place_of_pub: Yogyakarta pages: 52 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Informatika referencetext: Arsiwi, P., & Wibisono, M. (2016). Pengembangan Model Desain Motif Batik Tulis Hand-Drawn Berbasis Bezier Curve. Seminar Nasional Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (hal. TP-2 - TP-9). Yogyakarta: Teknik Mesin dan Teknik Industri UGM. Balai Besar Kerajinan & Batik, D. P. (2009). Batik, Citra Tradisi Indonesia : Kumpulan Motif Batik Tradisional Yogya dan Solo . Yogyakarta: Panitia Pameran Produksi Indonesia 2009. Bently, P. J. (1999). Evolutionary Design by Computers. San Fransisco, USA: Morgan Kaufman. Chandra, J. I. (2016). Pengenalan Batik Motif Truntum Menggunakan Form Factor, Aspect Ratio, dan Roundness. Yogyakarta: Universitas Kristen Duta Wacana. Hapsari, W. (2015). Transformasi Hough Linear Untuk Analisis Dan Pengenalan Batik Motif Parang. Jurnal Informatika, 99-105. Hapsari, W., & Haryono, N. A. (2016). Segmentasi Warna Pada Batik Menggunakan Pendekatan Hsv Dengan Teknik Linkage. Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (KNASTIK) (hal. 268-274). Yogykarta: Fakultas Teknologi Informasi UKDW. Hapsari, W., & Haryono, N. A. (2018). Pembuatan Sistem Desain Batik dengan Komputasi Matematis. Prosiding Semnastik (hal. 449-457). Palembang: PPP-Universitas Bina Darma Press, UBD, Palembang, Indonesia. Hapsari, W., & Haryono, N. A. (2018). Pembuatan Sistem Desain Batik dengan Komputasi Matematis dan Algoritma Genetika. Yogyakarta: LPPM UKDW. Hapsari, W., & Haryono, N. A. (2018). Sistem Interaktif Desain Batik Truntum. Research Fair UNISRI (hal. 106-111). Surakarta: Slamet Riyadi University, Surakarta, Indonesia. Hapsari, W., Haryono, N. A., & Nugraha, K. A. (2014). Klasifikasi Citra Motif Batik Menggunakan KNearest Neighbor Berbasis pada Warna, Bentuk, dan Tekstur. LPPM Universitas Kristen Duta Wacana. Yogyakarta: LPPM UKDW. Hariadi, Y., Lukman, M., & Destiarmand, A. H. (2013). Batik Fractal: Marriage of Art and Science. ITB J. Vis. Art & Des., 84-93. Haryono, N. A., & Hapsari, W. (2015). Klasifikasi Batik Menggunakan K-Nearest Neighbor Berbasis. Yogyakarta: UKDW. Haryono, N. A., & Hapsari, W. (2019). Pembuatan Sistem Ragam Hias Isen Batik. Yogyakarta: LPPM UKDW. Haryono, N. A., Hapsari, W., Angesti, A., & Felixiana, S. (2015). Penggunaan Momen Invariant, Eccentricity, Dan Compactness Untuk Klasifikasi Motif Batik Dengan K-Nearest Neighbour. Jurnal Informatika, 107-115.36 Kusuma, P. D. (2017). Fibrous Root Model In Batik Pattern Generation. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 95(14), 3260-3269. Kusuma, P. D. (2017, July). Interaction Forces-Random Walk Model In Traditional Pattern Generation. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 95(14), 3294-3302. Li, Y., Hu, C.-J., & Yao, X. (2009, November). Innovative Batik Design with an Interactive Evolutionary Art System. Journal of Computer Science and Technology, 1035-1047. Lv, J., Pan, W., & Liu, Z. (2014, February). Method of Batik Simulation Based on Interpolation Subdivisions. Journal of Multimedia, 9(2), 286-293. Musman, A., & Arini, A. B. (2011). Batik : Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: Andi Offset. Sederberg, T. W. (2012). Computer Aided Geometric Design. Utah: Brigham Young University, https://scholarsarchive.byu.edu/facpub/1. Sukamto, A., & Setiawan, A. (2017). Development Geometric Pattern Of Paradila Weaving Need Design Innovation. International Conference of Arts Language And Culter, (hal. 390-396). Surakarta. Supriono, P. (2016). Ensiklopedia The Heritage of Batik : Identitas Pemersatu Kebanggan Bangsa. Yogyakarta: Andi Offset. Susanto, S. S. (2018). Seni Batik Indonesia. Yogyakarta: Penerbit ANDI. UNESCO. (2019, January 30). Decision of the Intergovernmental Committee: 4.COM 13.44. Diambil kembali dari Intergovernmental Committee-UNESCO: https://ich.unesco.org/en/Decisions/4.COM/13.44 Yuan, Q., Lv, J., & Huang, H. (2016). Auto-Generation Method of Butterfly Pattern of Batik Based on Fractal Geometry. International Journal of Signal Processing, Image Processing and Pattern Recognition, 9, 369-392 funders: nugroho@staff.ukdw.ac.id citation: Nugroho Agus Haryono and Widi Hapsari (2020) PEMBUATAN SISTEM DESAIN BATIK SEMEN. Research Report (Lecturer). LPPM Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. (Unpublished) document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8691/1/116_PENDAHULUAN_KESIMPULAN_DAFTARPUSTAKA.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8691/2/116_FULLTEXT.pdf