%T BEBASKAN AKU DARI RASA MALU: PERGUMULAN PEREMPUAN YANG 'MANDUL' ANAK LAKI-LAKI TAFSIR KITAB 1 SAMUEL 1:1-20 MENGGUNAKAN METODE SEEING THROUGH DENGAN PERSPEKTIF BUDAYA TERHADAP PEREMPUAN TIMOR TENGAH SELATAN %K Budaya Patrilineal, Hana, Seeing Through, Perempuan Timor Tengah Selatan, Perspektif Budaya Timor Tengah Selatan terhadap Perempuan %D 2023 %L katalog8554 %A Anugerah Abdiela Sirituka %X Tujuan dari sepasang suami istri untuk menikah salah satunya adalah memiliki anak. Timor Tengah Selatan yang menganut budaya patrilineal, anak laki-laki menjadi harapan besar bagi sepasang suami istri yang menghidupi budaya tersebut. Anak laki-laki memiliki tanggung jawab yang besar dalam bingkai keluarga di Timor Tengah Selatan. Oleh sebab itu, seringkali terdapat tuntutan tersendiri bagi perempuan/istri agar dapat memberikan anak laki-laki bagi keluarga tersebut. Seringkali timbul pandangan masyarakat yang bernilai negatif terhadap perempuan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan penderitaan dan pergumulan yang dilalui oleh perempuan Timor Tengah Selatan yang mengalami sebuah situasi dan keadaan di mana dirinya tidak dapat memberikan anak laki-laki bagi keluarganya. Perempuan/istri terkungkung dalam kerasnya tekanan budaya patrilineal yang ada. Pergumulan yang dialami oleh perempuan Timor Tengah Selatan juga dialami oleh Hana dalam kisah 1 Samuel 1:1-20. Namun, ada sebuah perspektif budaya di Timor Tengah Selatan yang dapat menolong posisi Hana yang perlu dilihat dengan Langkah Hermeneutik dengan menggunakan metode tafsir Seeing Through yang mana memperjumpakan teks dengan budaya yang memiliki gaung resonansi dengan teks, Dengan begitu dapat memunculkan pemaknaan teks Hana dengan perspektif yang baru bahwa perempuan terlepas dari segala ketidakmampuannya, perempuan tetaplah tiang induk keluarga yang harus dihargai dan dilindungi. %I Universitas Kristen Duta Wacana