%X Bunga telang (Clitoria ternatea) sering dimanfaatkan sebagai pewarna makanan dan minuman herbal. Hal ini dikarenakan oleh senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam bunga telang, yaitu antosianin, senyawa pigmen yang memberi warna biru pada mahkota bunga telang. Antosianin mampu memberikan warna yang berbeda berdasarkan kondisi pH. Oleh sebab itu, bunga telang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai indikator alami dalam deteksi formalin pada makanan. Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap penting yaitu (1) tahap preparasi dan ekstraksi telang, (2) pengukuran kadar antosianin pada bunga telang, (3) preparasi larutan formalin 3%, serta (4) uji selektivitas dan batas deteksi antosianin telang. Sampel telang kering sebanyak 10 g diekstraksi dengan akuades yang dipanaskan masing-masing pada volume 100 mL, 200 mL, dan 300 mL. Konsentrasi formalin yang diuji yaitu 0,5%, 1%, 2%, dan 3%. Hasil menunjukkan bahwa kadar antosianin sebesar 59,64 mg/L yang dihasilkan pada rasio sampel:pelarut, yaitu 1:20 mampu mendeteksi formalin yang terkandung dalam tahu putih dengan menunjukkan perubahan warna dari biru tua ke ungu, dengan batas deteksi minimum 1%. %I Universitas Kristen Duta Wacana %A Abigail Natalia Puji Hardani %D 2024 %L katalog8364 %T DETEKSI FORMALIN PADA TAHU PUTIH MENGGUNAKAN EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) %K bunga telang, antosianin, formalin