eprintid: 8315 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 2098 dir: disk0/00/00/83/15 datestamp: 2024-05-14 03:17:37 lastmod: 2024-05-14 03:17:37 status_changed: 2024-05-14 03:17:37 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Daniel Parsaoran Sibarani creators_id: 50210118 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Singgih, Emanuel Gerrit contributors_name: Setio, Robert contributors_id: 507084901 contributors_id: 502026402 title: PENERIMAAN ORANG ASING DAN MISKIN SEBAGAI PERWUJUDAN UMAT INKLUSIF (KRITIK IDEOLOGI ATAS NARASI PERJALANAN IMIGRAN DALAM KITAB RUT) ispublished: pub subjects: BS subjects: BV divisions: ilmu_teologi full_text_status: restricted keywords: Rut, Narasi, Migran, Inklusif, Eksklusif, Everett. S.Lee, Orang Asing, Miskin. abstract: Latar belakang penulisan ini adalah Kitab Rut, yang merupakan narasi tentang perjalanan imigran yang menghadirkan ideologi inklusif kepada pembaca pada era pasca-pembuangan. Penelitian ini juga mengkaji bagaimana teori migrasi dari Everett S. Lee dan fenomena migrasi Perjanjian Lama menjelaskan fenomena migrasi dalam Kitab Rut. Tidak terbantahkan, pada masa pasca-pembuangan, isu pertemuan dengan orang asing, khususnya yang dihadirkan melalui ideologi eksklusivisme yang dipropagandakan oleh Ezra-Nehemia, serta sikap peduli terhadap orang miskin, menjadi topik penting. Untuk menggali persoalan ini, Kitab Rut ditelaah menggunakan metode kualitatif dan kritik ideologi. Narasi dalam Kitab Rut dianalisis melalui kritik ideologi, di mana wacana ideologis dan motif pesan terdalam dalam narasi tersebut diungkap tanpa mengabaikan aspek sastra, menemukan pesan yang ingin disampaikan narator, dan mengungkap suara yang tersembunyi, sehingga menghasilkan pesan ideologis yang kuat. Ditemukan bahwa Kitab Rut, sebagai sebuah narasi, menawarkan ideologi inklusif alternatif kepada pembaca di era pasca-pembuangan, mendorong sikap terbuka terhadap orang asing, di mana perbedaan etnis tidak menjadi penghalang dalam menerima keberadaan orang lain. Hal ini tercermin dalam proses penerimaan Rut, yang tetap hadir sebagai orang Moab tanpa kehilangan identitasnya. Penerimaan tidak berarti kehilangan identitas, tetapi justru menerima perbedaan yang ada. Demikian pula, penggambaran Boas yang berperan peduli terhadap Naomi dan Rut sebagai simbol kepedulian terhadap keberadaan orang asing dan miskin. Narasi tentang imigran dalam Kitab Rut memberikan perspektif relevan mengenai isu kontemporer, terutama terkait dengan ketidakadilan sosial dan diskriminasi yang terjadi di Papua, eksklusi sosial yang dialami oleh migran Rohingya, serta xenofobia di Eropa, Afrika Selatan, dan India. Narasi dalam Kitab Rut menyampaikan pandangan bahwa orang asing, migran, dan miskin harus diberikan hak-hak mereka, tanpa diskriminasi atau pengucilan, melainkan dilindungi dan diperlakukan dengan sikap ramah. Dalam konteks Gereja HKBP yang memiliki visi 'menjadi berkat bagi dunia', keharusan untuk bersikap proaktif terhadap isu-isu ini menjadi penting, khususnya melalui aksi diakonia inklusif transformatif serta upaya penghapusan kekerasan terhadap para migran. date: 2024-03-09 date_type: published institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Magister Filsafat Keilahian thesis_type: masters thesis_name: other funders: eldanis787@gmail.com citation: Daniel Parsaoran Sibarani (2024) PENERIMAAN ORANG ASING DAN MISKIN SEBAGAI PERWUJUDAN UMAT INKLUSIF (KRITIK IDEOLOGI ATAS NARASI PERJALANAN IMIGRAN DALAM KITAB RUT). Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8315/1/50210118_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8315/2/50210118_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf