%K Kebahagiaan, Pengkhotbah 3:1-22, Baik, Eudaimonia, Aristoteles, Seeing-Through. %D 2024 %L katalog8311 %A Sherena Gracia Christy Parengkuan %I Universitas Kristen Duta Wacana %X Secara umum, pembahasan mengenai kitab Pengkhotbah adalah seputar tema sentral kitab, yaitu kesia-siaan. Pasal 3:1-22 merupakan bagian yang tidak membahas mengenai kebahagiaan. Tulisan ini bertujuan mengupayakan alternatif pembacaan dalam rangka pembacaan Alkitab yang kontekstual. Pembahasan ini dilakukan dengan memanfaatkan metode seeing-through. Lensa yang digunakan adalah eudaimonia menurut Aristoteles. Dalam konsep eudaimonia, Aristoteles mengemukakan tentang kebahagiaan sebagai aktivitas akal budi secara maksimal yang merupakan hal paling baik dan tujuan tertinggi kehidupan manusia. Lensa ini dimanfaatkan untuk menunjukkan bagaimana Pengkhotbah 3:1-22 dapat dilihat dari sudut pandang kebahagiaan sehingga menawarkan sebuah pemahaman yang baru. Pemanfaatan lensa ini membawa kepada temuan bahwa tulisan Pengkhotbah dalam pasal 3:1-22 menandakan sebuah proses berpikir. Dengan demikian, itu menunjukkan “gaung” antara kedua konsep yaitu sebagai bahwa sebagai manusia ia memanfaatkan akal budinya, melakukan tindakan yang dilakukan berorientasi pada tujuan yang lebih tinggi, dan mengemukakan tentang hal yang paling baik untuk dilakukan manusia. %T MEMAKNAI KONSEP KEBAHAGIAAN DALAM PENGKHOTBAH 3:1-22 DENGAN METODE SEEING-THROUGH MELALUI LENSA FILSAFAT KEBAHAGIAAN MENURUT ARISTOTELES