eprintid: 8297 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 2098 dir: disk0/00/00/82/97 datestamp: 2024-05-21 03:13:17 lastmod: 2024-05-21 03:13:17 status_changed: 2024-05-21 03:13:17 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Agnesia Litmantoro Maria Nono creators_id: 41190352 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Kusumosih, Theresia Avilla Ririel contributors_name: Ardiyan, Yustina Nuke title: HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI KESEHATAN DAN NON KESEHATAN UKDW ispublished: pub subjects: R1 subjects: RG divisions: pend_dokter full_text_status: restricted keywords: Makanan cepat saji, Pengetahuan gizi, Dismenore Primer abstract: Latar Belakang : Dismenore adalah sakit saat menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Prevalensi dismenore primer di Indonesia sebesar 54,89% dan di Yogyakarta sebesar 52%. Berdasarkan data World Health Organisation tahun 2020 terdapat 80% remaja di dunia sering mengkonsumsi makanan cepat saji. Studi Nilsen melaporkan bahwa 69% masyarakat kota di Indonesia mengkonsumsi makanan cepat saji. Makanan cepat saji megandung asam lemak trans yang nantinya dapat menyebabkan peningkatan prostaglandin dan jika jumlahnya terlalu banyak saat menstruasi akan menyebabkan dismenore. Pola makan makanan cepat saji ini juga dapat dipengaruhi oleh pengetahuan gizi, dimana tingkat pengetahuan gizi seseorang akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku pemilihan makanan yang akhirnya mempengaruhi keadaan gizi seseorang. Tujuan : Mengetahui apakah terdapat hubungan mengkonsumsi makanan cepat saji dan pengetahuan gizi dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi kesehatan dan non kesehatan UKDW Hasil : Dari 208 data kuesioner, 104 orang kelompok kesehatan dan 104 orang kelompok non kesehatan. Hasil analisis data univariat pada tingkat pengetahuan gizi kedua kelompok ini rata-rata tinggi, 55 orang (52,88%) pada kelompok kesehatan dan 51 orang (49,04%) pada kelompok non kesehatan. Pada konsumsi makanan cepat saji didapat rata- rata jarang, 72 orang (69,23%) pada kelompok kesehatan dan 64 orang (61,54%) pada kelompok non kesehatan. Pada kejadian dismenore primer didapat hasil rata-rata sedang, 90 orang (86,54%) pada kelompok kesehatan dan 67 orang (64,42%) pada kelompok non kesehatan. Hasil analisis bivariat hubungan tingkat pengetahuan gizi dengan konsumsi makanan cepat saji (p=0,08) pada kelompok kesehatan dan (p=0,14) pada kelompok non kesehatan. Nilai p>0,05 berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan gizi dengan konsumsi makanan cepat saji. Pada analisis hubungan tingkat konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore primer (p=0,53) pada kelompok kesehatan dan (p=0,92) pada kelompok non kesehatan. Nilai p>0,05 berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore primer. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan gizi mahasiswi kesehatan dan non kesehatan dengan frekuensi makanan cepat saji. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antarafrekuensi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi kesehatan dan non kesehatan. date: 2023-12-02 date_type: published institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Kedokteran thesis_type: skripsi thesis_name: other funders: rialitmantoro21@gmail.com citation: Agnesia Litmantoro Maria Nono (2023) HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI KESEHATAN DAN NON KESEHATAN UKDW. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8297/1/41190352_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/8297/2/41190352_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf