%X Latar Belakang : Gangguan abdomen merupakan suatu keluhan yang kerap ditemukan di sebagian besar pusat pelayanan kesehatan. Salah satu penyebab terjadinya berbagai keluhan gangguan abdomen adalah kolelitiasis. Dalam mendiagnosis kolelitiasis dapat menggunakan modalitas penunjang berupa USG. Keluhan gangguan abdomen seperti nyeri abdomen, mual, muntah, dan dispepsia penting untuk mendukung ciri khas gejala dan mempercepat diagnosis dari kolelitiasis. Tujuan Umum : Untuk mengetahui prevalensi kolelitiasis pada pasien dengan keluhan gangguan abdomen yang menjalani pemeriksaan USG di RS Bethesda Lempuyangwangi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien gangguan abdomen pada tahun 2022 di RS Bethesda Lempuyangwangi. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui prevalensi kolelitiasis dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara masing-masing gangguan abdomen yang dikelompokkan menjadi nyeri abdomen, mual muntah, dan dispepsia dengan kolelitiasis. Hasil : Dari 112 pasien gangguan abdomen dengan pemeriksaan USG diperoleh 70 (62,5%) pasien terdiagnosis kolelitiasis dan 42 (37,5%) pasien tanpa kolelitiasis. Hasil uji chi-square menunjukkan hubungan signifikan antara kejadian kolelitiasis dengan gangguan abdomen berupa nyeri abdomen (p = 0,008), mual dan muntah (p = 0,031), dan dispepsia (p = 0,018). Kesimpulan : Prevalensi kolelitiasis pada pasien dengan keluhan gangguan abdomen yang menjalani pemeriksaan USG di RS Bethesda Lempuyangwangi adalah 62,5%. Terdapat hubungan signifikan antara kejadian kolelitiasis dengan gangguan abdomen berupa nyeri abdomen, mual muntah, dan dispepsia. %A Pinkan Bernika Putri %T KEJADIAN KOLELITIASIS PADA PASIEN GANGGUAN ABDOMEN DENGAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI DI RS BETHESDA LEMPUYANGWANGI %K Kolelitiasis, nyeri abdomen, mual muntah, dispepsia, USG. %L katalog8276 %I Universitas Kristen Duta Wacana %D 2023