%T MEMAKNAI SALIB DALAM KONTESTASI SIMBOL AGAMA DI INDONESIA (MAKNA SALIB DALAM PANDANGAN KOSUKE KOYAMA DALAM KONTEKS BERTEOLOGI PUBLIK DI INDONESIA) %X Dalam agama Kristen, simbol salib memiliki tempat yang sangat istimewa di hati setiap orang Kristen. Simbol ini penting dan sangat istimewa bagi orang-orang Kristen karena berkaitan dengan perjalanan hidup tokoh penting dalam agama Kristen yaitu Yesus Kristus. Namun persoalannya, di Indonesia, simbol ini menjadi sebuah kontroversi ketika muncul di ruang publik. Di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam, salib dirusak dan ditolak sementara di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Kristen salib berupaya mendominasi setiap tempat. Memaknai salib dalam dunia secara khusus di Indonesia tentunya bukan perkara yang mudah. Melalui metode penelitian kepustakaan, peneliti akan menggali secara mendalam setiap ide dan gagasan para tokoh yang penulis pakai sebagai lensa penelitian serta mempertemukan ide dan gagasan yang ada pada setiap tokoh untuk dapat saling mengkritik dan melengkapi dengan tujuan membangun sebuah teologi publik di Indonesia dalam konteks kontestasi simbol agama di Indonesia. Dibagian teologi penulis akan memakai konsep Kosuke Koyama tentang salib dan dibagian teori sosial, penulis akan memakai teori interaksi simbolik (Mead dan Blumer), teori praksis (Bourdieu), teori konflik (Dahrendorf) dan juga konsep ruang publik Habermas. Hasilnya, simbol salib yang menjadi kontroversi di ruang publik memperlihatkan relasi buruk yang terjalin antara agama dengan negara serta agama dengan agama yang lain di Indonesia. Memaknai salib dalam kontestasi simbol agama di ruang publik dalam konteks Indonesia yang plural mengajak kita untuk mengembangkan suatu teologi publik yang ramah, berjejaring dan juga yang mentransformasi makna. %I Universitas Kristen Duta Wacana %L katalog8265 %A Ove Oktavian Purba %K Salib, Teologi Publik, Kosuke Koyama, Ruang Publik %D 2023