%0 Thesis %9 Bachelor %A Fernanda Agustian Rynaldhi %B Kedokteran %D 2023 %F katalog:8259 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Pengetahuan, nyeri, esesmen, tatalaksana, edukasi %T PENINGKATAN PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA SETELAH INTERVENSI EDUKASI MENGENAI ESESMEN DAN TATALAKSANA NYERI %U https://katalog.ukdw.ac.id/8259/ %X Latar Belakang : Nyeri merupakan perasaan atau pengalaman sensoris yang tidak menyenangkan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan kerusakan jaringan. Setiap tahun, diperkirakan 1 dari 5 orang dewasa menderita nyeri akut dan 1 dari 10 orang dengan nyeri akut dapat berkembang menjadi nyeri kronis. Kemampuan esesmen dan manajemen nyeri sendiri dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tiap tenaga kesehatan. Pemberian intervensi edukasi mengenai esesmen dan manajemen nyeri menjadi salah satu cara untuk membantu tenaga kesehatan memiliki kemampuan manajemen nyeri menjadi lebih baik dan terarah. Tujuan Penelitian: Untuk menilai perbedaan pengetahuan tenaga kesehatan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta sebelum dan sesudah pemberian intervensi edukasi tentang esesmen dan tatalaksana nyeri. Metode dan Subjek Penelitian: Penelitian menggunakan desain quasi eksperimental dengan pretest-posttest without control group yang diambil dari data rekam medis. Subjek penelitian ini adalah 126 tenaga kesehatan yang terdaftar di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Materi pelatihan dan pertanyaan meliputi definisi nyeri, klasifikasi nyeri, deskripsi nyeri, esesmen nyeri, tatalaksana farmakologis dan non farmakologis nyeri. Pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan pertanyaan yang disajikan dalam bentuk kuesioner pertanyaan sebelum pemberian edukasi dan setelah edukasi diberikan. Data utama akan dianalisis menggunakan uji McNemar sedangkan data sekunder akan dianalisis menggunakan uji Mann-whitney dan uji Wilcoxon signed rank. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rerata yang signifikan pada tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi pada 10 butir soal berdasarkan uji wilcoxon (p < 0,05). Hasil sekunder didapatkan usia dan lama kerja memiliki hubungan positif terhadap perubahan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi ( p < 0,05) dan akan berbeda bermakna intra kelompok pada kondisi yang sama. Perbedaan jenis kelamin dan tempat kerja tidak mempengaruhi perubahan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan secara signifikan (p > 0,05) tetapi ditemukan perbedaan bermakna intra kelompok pada kondisi yang sama. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan tenaga kesehatan meningkat signifikan setelah dilakukan intervensi edukasi mengenai esesmen dan tatalaksana nyeri.