%L katalog8246 %D 2023 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Agama, Kekerasan, Diskursus Terorisme, Hannah Arendt, Teologi Ingatan dan Pengampunan. %T TERORISME DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF HANNAH ARENDT : KEJAHATAN KEMANUSIAAN BERDASARKAN AGAMA %X Penelitian ini bertolak dari aksi kekerasan atas nama Tuhan yang terjadi di Indonesia. Aksi kekerasan memang bisa mewujud dalam banyak bentuk, namun aksi kekerasan dalam bentuk terorisme menarik minat penulis untuk meneliti problem ini secara akademis. Sebab ada beberapa hal yang penting dan mendasar untuk ditelusuri lebih dalam sebelum menyimpulkan bahwa aksi tersebut dilakukan murni karena perintah agama. Kesimpulan yang terlalu dini untuk menilai bahwa tindakan kekerasan atas nama Tuhan merupakan perintah agama akan membentuk sikap curiga dan stigmatisasi terhadap pemeluk agama lain, yang kemudian teraktualisasi dalam sikap antipati. Pola pikir semacam ini dapat menimbulkan gesekan dan mengancam harmoni dalam keberagaman. Sehingga kekerasan kemudian dianggap sebagai senjata yang ampuh untuk meraih kekuasaan. Dalam aksi terorisme di Indonesia, sekelompok massa maupun individu yang terindoktrinasi pemahaman agama yang keliru menggunakan kekerasan sebagai alat. Dengan mengacu pada genealogi kekerasan atas nama Tuhan, akan diperoleh gambaran bahwa akar kekerasan adalah pemahaman yang keliru atau tafsir agama yang keliru, sehingga kejahatan kemanusiaan berdasarkan agama dapat terjadi. Berangkat dari persoalan tersebut kajian literatur yang digunakan dalam penelitian ini, akan mencoba untuk melakukan pendekatan deskriptif terhadap terorisme dan dianalisis berdasarkan perpektif Hannah Arendt. Metode penelitian kualitatif yang digunakan penulis untuk mengembangkan tulisan ini, akan mengkaji lebih dalam terkait diskursus tentang terorisme yang kemudian dianalisis dari perspektif filosofis Hannah Arendt. Dan memperjumpakan teori Arendt dengan perspektif teologi Kristen dari beberapa teolog. %A Dian Ursula Yenifer Sarah