%A Meredith Suhutama Manurung %X Bali merupakan pulau pariwisata yang diminati oleh warga lokal maupun mancanegara, sehingga pulau ini menjadi salah satu tujuan favorit para turis, terutama saat liburan. Banyaknya turis yang datang ke Bali meningkatkan jumlah penduduk yang ada, terutama di Bali Selatan. Hal ini berkaitan erat dengan jumlah kendaraan yang meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, mengakibatkan jejak karbon di Bali semakin banyak. Minimnya kendaraan umum di Bali juga mengakibatkan penduduk tetap menggunakan kendaraan pribadi, sehingga jejak karbon terus meningkat. Setujuan dengan Rencana Induk yang telah dibuat oleh pemerintah, mewujudkan transportasi umum di pulau Bali, yaitu kereta api, dapat mengurangi jejak karbon tersebut dan mengatasi kemacetan yang cukup mengkhawatirkan di Bali. Secara arsitektural, diperlukan tempat naik dan turun penumpang yang akan/telah menggunakan kereta, yaitu stasiun kereta api. Untuk menjadi solusi dari fenomena yang ada, perancangan stasiun ini menerapkan prinsip arsitektur hijau untuk menjadi bangunan yang ramah lingkungan dan meminimalisir jejak karbon. Hasil yang diperoleh berupa “Perancangan Stasiun Kereta Api di Gilimanuk, Bali”. %K perancangan, jejak karbon, stasiun kereta api, arsitektur hijau, Bali, design, carbon footprint, railway station, green architecture, Bali %T PERANCANGAN STASIUN KERETA API DI GILIMANUK, BALI %D 2023 %L katalog8235 %I Universitas Kristen Duta Wacana