%T DIGITALISASI AMANAT AGUNG: KAJIAN DAN ANALISIS PEMAHAMAN SERTA KETERLIBATAN DALAM PELAKSANAAN AMANAT AGUNG YESUS KRISTUS OLEH KAUM MUDA DI GPIB SHALOM SIDOARJO DENGAN PENDEKATAN TEORI BOSCH MENGENAI PARADIGMA MISI %K Amanat Agung, Kaum Muda, Gereja GPIB Jemaat Shalom Sidoarjo, Krisis, Digitalisasi Misi. %L katalog7810 %I Universitas Kristen Duta Wacana %X Digitalisasi Amanat Agung: Kajian dan Analisis Pemahaman serta Keterlibatan dalam Pelaksanaan Amanat Agung Yesus Kristus oleh Kaum Muda di GPIB Shalom Sidoarjo dengan Pendekatan Teori Bosch mengenai Paradigma Misi Oleh: Almeita Lioni Latumeten (01180141) Pandemi COVID-19 telah membuat pemerintah harus mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar, yang juga berpengaruh bagi kegiatan keagamaan. Pembatasan sosial berkala besar ini memberikan dampak bagi perubahan kegiatan pelayanan dan kehidupan gereja GPIB Jemaat Shalom Sidoarjo. Dalam meneruskan misi Allah sesuai dengan Amanat Agung, maka gereja GPIB Jemaat Shalom Sidoarjo melakukan perubahan kegiatan jemaat dari luring menjadi daring dengan menggunakan teknologi yang mumpuni. Kegiatan gereja secara daring ini dikelola oleh Kaum muda di jemaat Shalom Sidoarjo. Fenomena ini menunjukkan bahwa kaum muda bisa menjadi tenaga penggerak misi yang potensial bagi kehidupan gereja, khususnya menjadi tenaga penggerak misi di era digital. Untuk itu, gereja perlu mempersiapkan dan membekali kaum muda dalam melakukan misi sesuai dengan Amanat Agung Yesus Kristus. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Amanat Agung, maka penelitian ini menggunakan Teori Bosch mengenai Paradigma Misi Amanat Agung sebagai alat untuk meneliti tentang bagaimana gereja harus menghadapi krisis dan sekaligus menggambarkan bagaimana kaum muda bersikap sebagai pengikut Kristus. Dengan demikian, maka misi dan karya Amanat Agung dapat terus dihadirkan dalam kehidupan bergereja oleh kaum muda. Untuk itu gereja membutuhkan keterlibatan kaum muda sebagai motor penggerak dalam melaksanakan misi Amanat Agung di berbagai konteks kehidupan bergereja. Penulisan skripsi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif lewat wawancara secara individu dan literatur sebagai pendukung refleksi. %D 2023 %A Almeita Lioni Latumeten