%0 Thesis %9 Bachelor %A Monica Claudia %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Biologi %D 2023 %F katalog:7694 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K madu, kayu-manis, S. mutans, antibakteri, daya-hambat %P 34 %T PENGUJIAN DAYA HAMBAT LARUTAN KUMUR MADU DAN KAYU MANIS TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS ATCC 25175 %U https://katalog.ukdw.ac.id/7694/ %X Plak gigi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh Streptococcus mutans yang biasa dicegah dengan obat kumur. Penelitian ini bertujuan untuk mengformulasi bahan herbal madu dan kayu manis sebagai obat kumur. Paduan kedua bahan ini perlu diuji kemampuannya sebagai antibakteri yang memiliki efek penghambatan dan penurunan jumlah koloni terhadap S. mutans ATCC 25175. Pengujian yang dilakukan meliputi pre-uji, formulasi larutan kumur, pengujian pH, uji antibakteri, dan pengujian waktu kontak dengan 5 variasi waktu yaitu 0, 15, 30, 45, dan 60 detik. Hasil menunjukkan ekstrak kayu manis 30% memiliki efek penghambatan terbaik terhadap S. mutans. Formulasi larutan kumur dalam penelitian ini dibuat dengan madu dan ekstrak kayu manis 30% dalam 5 variasi (v/v) ; 0:100, 5:95, 10:90, 15:85, dan 20:80. Pengujian pH menunjukkan semakin banyak madu ditambahkan maka pH larutan kumur semakin rendah. Hasil bioassay antibakteri adalah formulasi madu:kayu manis 10:90 memiliki diameter zona hambat terbaik (20mm, bakteriosidal) dan hasil uji waktu kontak optimal adalah berkumur 45 detik dengan kemampunan penurunan pertumbuhan bakteri lebih baik dibandingkan dengan kontrolnya. Kesimpulannya adalah larutan kumur madu dan kayu manis formulasi larutan kumur madu dan kayu manis 10:90 memiliki daya hambat terhadap Streptococcus mutans ATCC 25175 sebesar 20mm dengan efek bakteriosidal dan dapat menurunkan jumlah koloni sebanyak 33.33% jika dikumurkan selama 45 detik.