eprintid: 7498 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 11 dir: disk0/00/00/74/98 datestamp: 2023-03-17 02:00:23 lastmod: 2023-03-17 02:00:23 status_changed: 2023-03-17 02:00:23 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Hanna Maria Tabitha creators_id: 41180267 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Indrarto, Wikan contributors_name: Chriswinanto, Daniel corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: HUBUNGAN ASFIKSIA DENGAN KEJADIAN HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA ispublished: unpub subjects: RJ divisions: pend_dokter full_text_status: restricted keywords: Asfiksia, Hiperbilirubinemia neonatus, BBLR, premature abstract: ABSTRAK Latar Belakang : Hiperbilirubinemia merupakan keadaan serum total bilirubin lebih dari 10mg/dl dalam 24 jam pertama. Menurut data dari Kemenkes RI tahun 2015, dilihat dari data tingginya angka kejadian hiperbilirubinemia neonatus sebesar 9%, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah kejadian hiperbiliru-binemia, seperti mencegah dan mengobati faktor yang berhubungan dengan ke-jadian hiperbilirubinemia sedini mungkin. Selain hiperbilirubinemia, asfiksia, BBLR, dan prematur juga diteliti. Tujuan : Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat gambaran hubungan asfiksia dengan kejadian hiperbilirubinemia neonatus di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode Penelitian : Desain penelitian menggunakan case control. Sampel penelitian berjumlah 70 balita yang terdaftar sebagai pasien dan tercatat di rekam medis Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Didapatkan data dengan melihat rekam medis. Hasil Penelitian : Hasil analisis bivariat menggunakan uji Mann Whitney pada variabel asfiksia didapatkan nilai p = 0,184 (> 0,05) menunjukkan tidak didapat-kan perbedaan kadar bilirubin pada asfiksia dan tidak asfiksia, dan pada variabel prematur nilai p = 0,013 (<0,05) menggambarkan adanya perbedaan kadar biliru-bin pada prematur dan tidak prematur. Pada uji Independent T-Test pada variabel BBLR didapatkan nilai p = 0,097 (>0,05) menggambarkan didapatkan perbedaan signifikan kadar bilirubin pada BBLR dan tidak BBLR. Kesimpulan : Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kadar bilirubin pada asfiksia dan tidak asfiksia maupun pada BBLR dan tidak BBLR. Terdapat perbe-daan bermakna antara kadar bilirubin pada prematur dan tidak prematur. Kata kunci : Asfiksia, Hiperbilirubinemia neonatus, BBLR, premature date: 2022-12-03 date_type: published institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Kedokteran thesis_type: skripsi thesis_name: other funders: tabitha0210@gmail.com citation: Hanna Maria Tabitha (2022) HUBUNGAN ASFIKSIA DENGAN KEJADIAN HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7498/1/41180267_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7498/2/41180267_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf