%0 Thesis %9 Bachelor %A 41150004, Alvin Kurniawan %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Kedokteran %D 2022 %F katalog:7471 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Intervensi Berbasis Komunitas, Anak Obesitas, Asia Tenggara, Scoping Review. %P 95 %T INTERVENSI BERBASIS KOMUNITAS PADA ANAK OBESITAS DI ASIA TENGGARA: SEBUAH SCOPING REVIEW %U https://katalog.ukdw.ac.id/7471/ %X Latar belakang: Obesitas merupakan masalah kesehatan penting pada saat ini. Di seluruh dunia, terdapat 40 juta anak usia < 5 tahun dan 330 juta anak usia 5-19 tahun menderita obesitas. Prevalensi anak obesitas berusia < 5 tahun diprediksi meningkat dari 4,2% di tahun 1990 menjadi 9,1% di tahun 2020. Prevalensi anak obesitas usia 0-5 tahun di Asia Tenggara meningkat dari 2,1% tahun 1990 menjadi 6,1% tahun 2020. Anak obesitas mendapatkan intervensi di tingkat individu dan di tingkat komunitas. Intervensi anak obesitas di Indonesia baru berfokus pada intervensi di tingkat individu dan belum berfokus pada intervensi di tingkat komunitas. Tujuan: Merangkum dan menyebarluaskan mengenai ruang lingkup dan detail Intervensi Berbasis Komunitas yang dilakukan di Asia Tenggara terutama di Indonesia. Memberikan rekomendasi bagi peneliti Indonesia di masa depan. Metode: Kerangka kerja metodologis scoping review dari Arksey dan O’Malley. Scoping review dilakukan menggunakan 5 tahapan melalui identifikasi pertanyaan penelitian, identifikasi studi relevan, seleksi studi, interpretasi data, merangkum dan menyebarluaskan hasil. Hasil: Peneliti menemukan 18 penelitian di Indonesia dan Malaysia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sebelas penelitian di Indonesia dan 7 penelitian di Malaysia. Tiga artikel membahas 1 program intervensi yang sama. Peneliti melakukan interpretasi penurunan nilai rerata z-score indeks massa tubuh (IMT) pada 7 penelitian. Selanjutnya, peneliti merangkum perbandingan karakteristik penelitian dan memberikan rekomendasi bagi peneliti Indonesia di masa depan. Kesimpulan: Peneliti menyimpulkan bahwa penelitian dari Indonesia dan Malaysia belum mampu menghasilkan penurunan rerata z-score IMT yang bermakna. Peneliti memberikan rekomendasi bagi peneliti Indonesia di masa depan untuk memperbaiki komponen sasaran penelitian, status gizi, desain penelitian, durasi penelitian, follow-up, kombinasi jenis, materi, tujuan dan hasil intervensi.