%0 Thesis %9 Masters %A Eigner %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Magister Arsitektur %D 2022 %F katalog:7407 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K jalur pejalan kaki, mobilitas, pejalan kaki, transportasi, walkability %P 191 %T PENILAIAN KUALITAS JALUR PEJALAN KAKI DALAM RADIUS JANGKAUAN LAYANAN HALTE BUS TRANS JOGJA DENGAN ASPEK WALKABILITY. STUDI KASUS DI KAWASAN PENDIDIKAN, PERKANTORAN, DAN PERNIAGAAN DI KOTA YOGYAKARTA %U https://katalog.ukdw.ac.id/7407/ %X Berjalan kaki dan penggunaan transportasi umum merupakan bentuk mobilitas yang berkelanjutan, terutama untuk melakukan pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti sekolah, bekerja, dan berniaga. Di Kota Yogyakarta transportasi publik yang ada ialah bus Trans Jogja. Halte bus sebagai simpul beralihnya aktivitas berjalan kaki berganti moda transportasi umum menjadi suatu area yang penting untuk dikaji. Realitanya jalur pejalan kaki dalam jangkauan layanan bus Trans Jogja banyak memiliki permasalahan yang membuat jalur pejalan kaki kurang berfungsi dengan baik. Untuk mendukung mobilitas yang berkelanjutan ini maka perlu dilakukan evaluasi atau penilaian jalur pejalan kaki dalam hal kualitas fisiknya. Tiga kawasan yang mewakili kegiatan sehari-hari dan terjangkau layanan bus Trans Jogja adalah kawasan Semaki dan Kotabaru yang merupakan kawasan bercirikan pendidikan dan perkantoran, kawasan Kotabaru telah dilakukan revitalisasi pada jalur pejalan kakinya, dan kawasan sekitar Jl. Brigjen Katamso mewakili kawasan bercirikan perniagaan. Kualitas kondisi fisik jalur pejalan kaki dibaca melalui aspek walkability. Dari diskusi teori ditemukan empat aspek walkability dengan dua belas indikator. Selanjutnya dilakukan identifikasi jalur pejalan kaki di lokasi penelitian untuk mendapatkan kriteria kategori kualitas jalur pejalan kaki dengan skala 1-5. Kategori nilai 5 merupakan kondisi ideal dan kategori nilai 1 merupakan kondisi yang jauh dari ideal. Berdasarkan acuan kategori nilai tersebut kemudian dilakukan penilaian pada lokasi penelitian. Analisis penilaian pada jalur pejalan kaki di tiga lokasi penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kecenderungan kualitas jalur pejalan kaki di suatu kawasan. Setelah ditemukan kecenderungan suatu kawasan dilakukan pengkategorian berdasarkan nilai yang didapat, kemudian disandingkan dengan hasil survey melalui kuesioner untuk mendapatkan definisi kualitas kategori tiap kawasan berdasarkan setiap aspek walkability. Aspek dan indikator yang paling berpengaruh pada jalur pejalan kaki di tiga kawasan dibaca dan dibandingkan antar kawasan. Kawasan Semaki dan Kotabaru sama-sama memiliki kualitas baik pada keleluasaan berjalan, keamanan, kawasan yang berkarakter, dan kawasan yang teduh. Sedangkan kawasan Jl. Brigjen Katamso memiliki kualitas baik pada aspek fungsional namun bagi non-difabel. Pada akhirnya, hasil pengkategorian setiap aspek dan indikator berdasarkan tinggi-rendahnya kategori kualitas dapat disimpulkan pada tiga lokasi penelitian, yaitu: memiliki karakter kawasan yang mudah dikenali, memiliki kualitas fungsional yang masih perlu adanya pengadaan jalur pejalan kaki, keleluasaan dan keamanan jalur pejalan kaki sudah baik namun bagi non-difabel, dan jalur pejalan kaki yang menerus tidak terputus masih sangat perlu ditingkatkan pada ketiga kawasan