eprintid: 7275 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 11 dir: disk0/00/00/72/75 datestamp: 2023-01-20 03:31:03 lastmod: 2023-01-20 03:31:06 status_changed: 2023-01-20 03:31:06 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: , Febby Alvanda Rangga creators_id: 31180207 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Amarantini, Charis contributors_name: Budiarso, Tri Yahya contributors_id: 0519016801 contributors_id: 0503036902 corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: Uji Antibakteri Ekstrak Daun Kedondong Hutan (Spondias Pinnata) Terhadap Salmonella typhi Penyebab Demam Tifoid UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KEDONDONG HUTAN (Spondias Pinnata) TERHDAP Salmonella Typhi PENYEBAB DEMAM TIFOID ispublished: unpub subjects: QR divisions: bioteknologi full_text_status: restricted keywords: Daun kedondong hutan (Spondias pinnata), Salmonella typhi, Antibakteri, Demam tifoid abstract: Kedondong Hutan (Spondias pinnata) merupakan tumbuhan yang termasuk dalam famili Anacardiaceae, tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah Sulawesi salah satunya di daerah Poso, Sulawesi Tengah. Masyarakat sekitar memanfaatkan tanaman ini sebagai bahan masakan tradisional yang sering disebut masyarakat “Arogo Onco”. Kedondong Hutan mengandung senyawa aktif yang berpotensi sebagai antibakteri yaitu flavonoid, saponin dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daun kedondong hutan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode dekoktasi dengan akuades. Sedangkan uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi terhadap tiga strain bakteri yaitu Salmonella typhi BPE 127.1 MC, BPE 122.4 CCA dan NCTC 786. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kedondong Hutan (Spondias pinnata) mengandung flavonoid, saponin dan tanin dengan hasil analisis flavonoid total 1514,9 mgQE/g, saponin 0,613% dan tanin 8,94 mgTA/g. Hasil uji antibakteri menunjukkan daya hambat terbesar pada konsentrasi 100%. Salmonella typhi BPE 127,1 MC, BPE 122,4 CCA, NCTC 786, merupakan zona hambat 17,67±0,58 mm, 15,67±0,58 mm dan 20,33±0,58 mm termasuk dalam kategori zona hambat kuat (strong). date: 2022-12-03 date_type: published institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Biologi thesis_type: skripsi thesis_name: other funders: febby.rangga@students.ukdw.ac.id citation: Febby Alvanda Rangga (2022) Uji Antibakteri Ekstrak Daun Kedondong Hutan (Spondias Pinnata) Terhadap Salmonella typhi Penyebab Demam Tifoid UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KEDONDONG HUTAN (Spondias Pinnata) TERHDAP Salmonella Typhi PENYEBAB DEMAM TIFOID. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7275/1/31180207_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/7275/2/31180207_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf